Muncul Klaster Hajatan di Banyuwangi, 25 Orang Warga Desa Wringinpitu Positif COVID-19
ILUSTRASI/UNSPLASH

Bagikan:

BANYUWANGI - Sebanyak 25 warga di Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, dinyatakan positif COVID -19. Penularan warga satu desa ini diduga dari klaster hajatan warga.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan klaster ini diketahui setelah satu warga positif COVID-19.

Warga tersebut diketahui hadir dalam sebuah hajatan. Satgas setempat lantas memperluas penelusuran. Per 14 Juni tercatat ada 25 warga positif COVID-19.

"Jadi kasus pertama habis menghadiri hajatan, ketika tracing menyasar kontak eratnya ternyata yang positif ada di hujatan itu," katanya saat dihubungi, Senin, 14 Juni.

Dia mengatakan dari 25 orang, 5 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Sisanya 2 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan 18 orang isolasi mandiri karena tanpa gejala.

"Yang isolasi mandiri tanpa gejala dengan pengawasan ketat Satgas desa, sampai saat ini tak ada yang meninggal dunia," kata Widji.

Widji mengatakan dalam sebulan terakhir memang banyak hajatan di Banyuwangi. Kegiatan ini memang berpotensi terjadi kerumunan dan tak memakai masker dengan benar.

"Ini bukti dan memang benar penyebaran terjadi saat ada kerumunan. Ketika buka masker berpotensi terjadi penuluran," kata dia.

Widji meminta kepada masyarakat yang hendak mengadakan hajatan untuk melapor ke Satgas Kecamatan. Dari situ, Satgas COVID-19 akan melakukan simulasi dari acara tersebut terkait protokol kesehatan.

"Setelah dapat laporan asesmen terhadap rencana tadi apakah memenuhi prokes atau tidak," katanya.

Per 14 Juni 2021, sebanyak 6.636 warga Banyuwangi terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah itu, 115 dirawat, 5.835 sembuh, dan 686 meninggal dunia.