Bagikan:

GUNUNGKIDUL - Sebanyak 16 warga Desa Girisekar, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terpapar COVID-19. Klaster ini terjadi saat hajatan.

Kepala Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Sutarpan mengatakan klaster hajatan ini berawal dari salah seorang warga yang bekerja sebagai buruh bangunan di luar kota pulang dengan gejala batuk dan pilek.

"Saat itu yang bersangkutan memeriksakan diri di sebuah klinik di Kecamatan Panggang. Di klinik tersebut, yang berangkutan dites antigen ternyata positif COVID-19. Namun, yang bersangkutan tetap membantu warga yang mengadakan hajatan sebagai tukang cuci piring. Yang berangkutan tidak jujur, sehingga menyebabkan orang terpapar COVID-19," kata Sutarpan dikutip Antara, Jumat, 11 Juni.

Dia mengatakan, orang tersebut memeriksakan kesehatannya kembali di rumah sakit. Tetapi yang bersangkutan tidak mengaku kalau terpapar COVID-19;

"Setelah pulang, ia mengabarkan kepada masyarakat dirinya sakit typus. Selain itu, yang bersangkutan tetap membantu tetangganya yang sedang hajatan," katanya.

Sutarpan mengatakan kasus terungkap ketika petugas medis memberitahu yang bersangkutan terkonfirmasi positif kepada warga dan pemerintah desa. Petugas langsung melakukan penelusuran (tracking) dengan melalukan tes usap PCR dan tes cepat antigen, dan ada 16 orang yang terkonfirmasi positif dari hajatan tersebut.

"Saat ini masih ada 45 orang warga sedang menunggu hasil tes usap dan mereka melakukan isolasi mandiri. Dari 16 orang yang positif, dua masuk rumah sakit. Sisanya isolasi mandiri," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan beberapa pekan terakhir di Gunungkidul muncul beberapa klaster yang menyebabkan tingginya penambahan kasus harian terkonfirmasi COVID-19. 

Klaster yang muncul di Gunungkidul, yakni klaster pabrik tas Bandung, klaster dengok, klaster hajatan Panggang, dan klaster pondok pesantren.

"Kami berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan baik, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," katanya.