Bagikan:

JAKARTA - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo konsisten berada diurutan kedua dalam data lembaga survei belakangan ini. Teranyar dari hasil survei Indonesia Elections and Strategi (IndEX), Ganjar masih menjadi runner-up dengan perolehan 16,7 persen.

Namun, elektabilitas Ganjar dinilai tak bisa membawanya maju sebagai calon presiden 2024 apabila tiket PDIP tak diberikan untuknya. Lantas, apakah partai yang diketuai Megawati itu bakal luluh dan memberi lampu hijau kepada Ganjar dengan mempertimbangkan elektabilitasnya?

Analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai PDIP bakal takluk jika Ganjar terus menunjukkan elektabilitas yang menanjak.

"Pada akhirnya, PDIP akan ditaklukkan oleh tren dan pertumbuhan elektabilitas," ujar Pangi, Kamis, 10 Juni.

Sama halnya dengan Pilpres 2014 lalu, Megawati menyerahkan tiket ke Joko Widodo lantaran elektabilitasnya lebih meroket meski baru menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Jokowi ketika elektabilitasnya tak terbendung dan moncer, tiket diserahkan bu Megawati ke Jokowi," kata Pangi.

Memang, sambungnya, kala itu trah Soekarno di internal PDIP belum ada yang siap maju Pilpres pada saat Jokowi dicalonkan. Baik Puan Maharani ataupun Prananda Prabowo, sehingga tidak terlalu menjadi soal.

"Sekarang boleh jadi momentum Ganjar terganjal, karena ada trah Soekarno yang juga siap bertarung. Walaupun secara modal elektabilitas belum menjanjikan baik Prananda maupun Puan," katanya.

Kendati demikian, Pangi meyakini, PDIP tetap bakal menghitung secara cermat dan terukur langkah-langkah politiknya dan mengupayakan agar menang di pemilu, baik pilpres maupun pileg. Terlebih, Ganjar juga merupakan petugas partai yang pastinya bekerja untuk kepentingan dan agenda PDIP serta Megawati Soekarnoputri.

"PDIP hari ini belum punya kader yang betul-betul kuat dan leading elektabilitasnya sendiri. Saya perhatikan masih kompetitif. Dulu Jokowi elektabilitasnya enggak ada yang mencoba menyalip," jelas Pangi.

"Apakah boleh ada matahari kembar? Jokowi momentumnya ada, karena trah Soekarno belum siap waktu Jokowi dapat tiket dari PDIP dan Megawati. Sekarang yang lain adalah petugas partai, termasuk Ganjar, jangan-jangan yang lain hanya petugas partai yang bekerja untuk trah Soekarno seperti Puan dan Prananda," tambahnya.

Diluar persoalan tersebut, Pangi menilai Ganjar Pranowo bisa menjadi lawan seimbang bagi Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Maupun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres mendatang.

Karenanya, Ganjar tetap menjadi kader PDIP paling potensial jika bertarung di Pilpres mendatang, ketimbang trah Soekarno.

"Ganjar tetap tokoh potensial untuk maju menjadi capres, pintu masuknya hanya ada satu jalan, yakni Megawati memberikan tiket ke Ganjar untuk maju dan memenangkan pertarungan," tandas Pangi Syarwi Chaniago.