JAKARTA - Keterisian tempat tidur isolasi dan ICU khusus COVID-19 di DKI Jakarta meningkat selama seminggu terakhir. Padahal, tempat tidur COVID-19 di Jakarta sudah dilakukan penambahan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan, saat ini keterisian atau bed occupation rate (BOR) isolasi sebanyak 3.560 dari total 6.694 tempat tidur. Sementara, keterisian tempat tidur ICU sebanyak 588 dari total 1.076 tempat tidur.
"BOR kita untuk isolasi sudah mencapai 53 persen. Ruang ICU 52 persen," kata Riza di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Juni.
Padahal, per tanggal 31 Mei lalu, keterisian tempat tidur isolasi pasien COVID-19 sebanyak 33 persen atau terisi 2.176 dari 6.621 tempat tidur. Sementara, tempat tidur ICU sebanyak 36 persen atau terisi 362 dari 1.014 tempat tidur.
Riza mengatakan, naiknya angka keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di Ibu Kota harus menjadi perhatian bersama. "Sekalipun pelaksanaan covid di jakarta sudah cukup baik dan cukup banyak, namun masy kami minta tetap laksanakan protokol kesehatan," ungkap dia.
"Jadi, harus mulai dari rumah masing-masing, keluarga harus saling memberikan informasi saling melengkapi, saling mengingatkan agar janhan sembarangam keluat rumah, dipastikan rumah bersih, jaga jarak, dan sebagainya," tambahnya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 438.458 kasus. Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 419.109 dengan tingkat kesembuhan 95,6 persen, dan total 7.499 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,8 persen. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.