JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah pada awal perdagangan Selasa 12 Mei. Pantauan VOI pada pukul Pukul 09:13 WIB, rupiah di pasar spot ada di Rp 14.950 per dolar Amerika Serikat (AS), atau melemah 0,40 persen dibanding penutupan kemari yang ada di level Rp14.895 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, kelihatannya sentimen negatif masuk ke pasar keuangan pagi ini karena pasar mengkhawatirkan gelombang kedua kasus COVID-19 di negara yang melonggarkan lockdown.
"Pagi ini China melaporkan penambahan 15 kasus OTG dan 1 kasus positif. Kemarin China juga sudah melaporkan adanya tambahan 5 kasus baru," ujar Ariston kepada VOI.
Negara lain seperti Korea Selatan dan Jerman juga melaporkan penambahan kasus positif pasca pelonggaran lockdown. Sentimen negatif ini bisa mendorong pelemahan aset berisiko.
"Rupiah juga berpotensi melemah hari ini ke arah resistance Rp15.150 dengan potensi support di 14.800 per dolar AS," ujarnya.
Pagi ini di kawasan Asia, rupiah melemah bersama mayoritas mata uang lainnya. Won Korea Selatan memimpin pelemahan mata uang Asia terhadap dolar AS pagi ini dengan pelemahan 0,57 persen, disusul ringgit Malaysia yang melemah 0,39 persen, rupee India melemah 0,24 persen, dolar Singapura melemah 0,13 persen, dolar Taiwan melemah 0,12 persen, peso Filipina melemah 0,10 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,005 persen terhadap dolar AS.
Sementara yen Jepang dan baht Thailand menguat terhadap dolar AS dengan penguatan masing-masing 0,14 persen dan 0,8 persen.