Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah pada perdagangan Kamis 2 April. Rupiah dibuka melemah 0,33 persen atau 55 poin ke level Rp16.505 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, harga aset berisiko terlihat masih negatif pagi ini.

"Pasar masih nyaman untuk keluar dari aset berisiko karena peningkatan penyebaran wabah COVID-19," jelas Ariston kepada VOI.

Sementara itu, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun terlihat kembali melemah ke kisaran 0,57 persen mendekati level terendah sepanjang masa yang terjadi tanggal 9 Maret 2020 di 0,36 persen.

"Ini bisa mengindikasikan permintaan terhadap obligasi tinggi sehingga harga naik dan tingkat imbal hasilnya turun," katanya.

Ia menuturkan, kasus positif COVID-19 di AS sudah menyentuh angka 200 ribu. Peningkatan juga terjadi di Italia, Inggris, termasuk Indonesia.

"Bila ini terus berlanjut, pasar mengkhawatirkan ekonomi bakal terus tertekan seperti data-data ekonomi yang baru saja dirilis. Rupiah hari ini berpotensi berada di kisarab Rp16.300-16.575 per dolar AS," jelasnya.