JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot bergerak melemah pada perdagangan Selasa 21 April. Rupiah pada pukul 09:06 melemah 87 poin atau 0,57 persen menjadi Rp15.500 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, sentimen negatif membayangi pergerakan harga aset berisiko pagi ini. Indeks saham Asia terlihat tertekan.
"Ini karena Penurunan harga minyak kontrak Mei yang akan kadaluwarsa hari ini. Semalam turun di bawah nol karena banyak trader menolak menerima pengiriman minyak fisik akibat tidak adanya tempat penyimpanan yang kosong," jelas Ariston kepada VOI.
Penurunan ini, kata dia, mengindikasikan ekonomi global masih tertekan karena wabah COVID-19, sehingga kebutuhan minyak mentah sebagai sumber energi jauh berkurang.
"Rupiah hari ini berpotensi bergerak di kisaran Rp15.350-15.550 per dolar AS.
Pagi ini, mata uang di kawasan Asia mayoritas melemah, seperti won Korea Selatan (1,46 persen), ringgit Malaysia (0,45 persen), dolar Singapura (0,42 persen), baht Thailand (0,25 persen), dan yuan China (0,22 persen), peso Filipina (0,19 persen), dan rupee India (0,18 persen).