Ingatkan Warga Jangan Tolak Tracing COVID-19, Menkes BGS: Enggak Usah Takut dan Khawatir
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, saat memberikan keterangan bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 (Foto: tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat jangan menolak pelacakan kontak dekat atau tracing COVID-19 yang dilakukan oleh dinas kesehatan. Apalagi, tracing adalah hal yang penting dalam proses menekan laju penyebaran virus.

"Tracingnya jangan ditolak. Kalau anda terkena, enggak usah khawatir. Enggak usah takut, 'kalau saya ini kena bagaimana citra saya'. Enggak usah khawatir," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 7 Juni.

"Kita tanyakan supaya kita bisa mengurangi penularan. Siapa saja rekan terdekat, kemudian kita tes," imbuh eks Wakil Menteri BUMN tersebut.

Lebih lanjut, Budi mengingatkan kepada kepala daerah untuk memperkuat pelaksanaan testing dan hasilnya harus dilaporkan secara lengkap. Hal ini, bertujuan agar pemerintah bisa segera melakukan antisipasi terutama saat terjadi peningkatan kasus COVID-19.

"Dan yang paling penting adalah isolasi mandiri kalau sudah terbukti positif," tegasnya.

Menurutnya, isolasi mandiri menjadi hal yang paling penting dalam proses menyembuhkan pasien COVID-19. "Karena penyakit ini 80 persen sembuh sendiri tapi butuh tempat isolasi supaya tidak menularkan karena musuhnya penularan," ujar Budi.

Alasan inilah yang membuat dia mengingatkan tiap daerah tanpa terkecuali untuk memperbanyak tempat isolasi mandiri secara swadaya. Sehingga, masyarakat yang terpapar bisa menjalani proses penyembuhan tanpa menularkan virus ke orang lain di tempat isolasi mandiri.

"Tolong secara swadaya (disiapkan, red). Banyak daerah yang sudah bisa melakukan tempat isolasi mandiri," ungkapnya.

Selain itu, Budi juga mengingatkan agar kepala daerah tetap memantau penerapan protokol kesehatan di daerahnya masing-masing. Semua pihak tanpa terkecuali, sambungnya, harus menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"(Penerapan itu, red) harus diperketat dan harus dijalankan dengan baik," pungkasnya.