Lokasi Ledakan Monas Disisir Petugas UPT Pemprov DKI
Monumen Nasional (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk menyisir lokasi ledakan Monas. Pagi tadi, sisi utara Monas terdapat ledakan granat asap. Dua orang menjadi korban, yaitu Serka Fajar dan Praka Gunawan.

Perintah Anies, petugas UPT menyisir lokasi ledakan dan ketika menemukan benda yang mencurigakan agar berkoordinasi dengan polisi. 

"Kalau ditemukan hal-hal yang dianggap berbahaya laporkan kepada aparat keamanan. Karena di sana juga ada aparat keamanan yang bertugas. Jadi itu yang kita lakukan," tutur Anies saat ditemui di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Desember. 

Dia tak mau bicara soal evaluasi keamanan setelah adanya ledakan di Monas, yang merupakan ring satu Indonesia. Kata Anies, itu merupakan kewenangan aparat penegak hukum.

"Kami pada pengelolaan kawasannya. Meskipun begitu kita lalukan tetap review untuk melakukan pengecekan," kata dia.

Meski begitu, ia memastikan secara umum, kondisi Jakarta tetap aman. "Kejadian itu lebih seperti insiden," ungkapnya. 

Ledakan granat asap terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas), pagi tadi. Dua orang jadi korban, Serka Fajar sama Praka Gunawan, yang mengalami luka di bagian tangan dan paha. Keduanya dibawa ke RS Gatot Subroto untuk mendapatkan perawatan.

Meski jarak ledakan tak jauh dengan Istana Negara, Juru bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman memastikan kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap aman.

"Istana baik-baik saja. Agenda semuanya jalan, dari jam 09.30 WIB tadi menerima rektor ya dan Menristek. Jam 10 menerima Rektor UI lalu ada pertemuan dari Jepang terus jam 14.00 WIB ada Presidential Lecture tentang Pancasila. Enggak ada yang ditunda," kata Fadjroel.

Selain tak ada agenda yang terganggu, Fadjroel mengatakan pengamanan berlebih juga tak tampak meski ledakan terjadi di dekat Istana Kepresidenan. "Biasa saja, enggak diperketat, di sini aja yang diperketat," tegasnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengimbau masyarakat tenang usai ledakan di Monas, yang melukai dua anggota TNI. Dia juga meminta masyarakat beraktivitas normal seperti biasa.

"Masyarakat tenang saja, tidak perlu khawatir lagi," kata dia.