Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah berbalik melemah pada penutupan perdagangan Senin 4 Mei. Rupiah kembali ke level Rp15.000-an.

Rupiah hari ni ditutup melemah 1,46 persen atau 218 poin ke level Rp15.100 per dolar Amerika Serikat (AS). Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra sudah memprediksi pelemahan rupiah hari ini.

Pasalnya menurut dia, rentetan sentimen negatif menghantui pasar hari ini. Pasar khawatir dengan pelonggaran lockdown di beberapa negara akan menimbulkan kasus COVID-19 gelombang kedua.

Selain itu pasar juga mengkhawatirkan ketegangan hubungan antara US dan China belakangan ini karena provokasi AS akan memicu perang dagang lagi antar kedua negara.

Pasar juga mengantisipasi buruknya data-data ekonomi di AS dan di negara-negara pandemi lainnnya yang akan dirilis pekan ini, seperti data tenaga kerja, data indeks aktivitas sektor jasa dan manufaktur, neraca perdagangan, dan lain-lain.

Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini pun menunjukkan data-data negatif, salah satunya tentang menurun drastisnya jumlah wisatawan akibat pandemi COVID-19.

Sore ini, mata uang Asia yang melemah di hadapan dolar AS. Rupiah menjadi yang terlemah hari ini, diikuti rupee India (0,84 persen), won Korsel (0,66 persen), dolar Taiwan (0,32 persen), ringgit Malaysia (0,30 persen), dolar Singapura (0,07 persen).

Sementara peso Filpina dan dolar Hongkong sama-sama melemah 0,01 persen terhadap dolar AS.