Gibran Tata Ulang Hunian di Bantaran Kali Jenes
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (ANTARA)

Bagikan:

SOLO - Pemerintah Kota Surakarta segera menata ulang hunian di bantaran Kali Jenes yang selama ini rawan tergenang air karena luapan banjir yang ada terjadi di sungai tersebut.

"Keadaan di sini (Sondakan) hampir sama dengan yang ada di Pajang. Ini nanti penanganannya sama, pakai parapet biar dibantu BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai)," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di sela peninjauan hunian di bantaran Kali Jenes Solo, dikutip Antara, Selasa, 25 Mei.

Dia mengatakan rumah-rumah penduduk tersebut terlalu dekat dengan bibir sungai. Bahkan, menurut dia ada beberapa rumah warga yang cukup rendah sehingga rawan terkena kemasukan air.

Disinggung mengenai rencana eksekusi, dikatakannya, akan dirapatkan dulu dalam waktu dekat dan targetnya proyek penataan tersebut dapat dimulai bulan September 2021.

"Ini nanti kan proyek 'multiyears', terutama di pinggiran sekitar Pajang, Sondakan, dan Bumi. Kalau yang bermasalah di Kali Jenes, Kali Premulung, dan ini dari dulu kan belum tersentuh, tadi banyak sampah juga jadi biar diselesaikan BBWS," sambung Gibran.

Sementara itu, Camat Laweyan Endang Sabar Widiasih mengatakan penataan tersebut merupakan ranah dari BBWS. Ia mengatakan Wali Kota Surakarta berharap agar penataan tersebut dilakukan mulai tahun ini dengan menggunakan dana dari pusat.

"Mudah-mudahan dilakukan sekitar bulan Juli-Agustus, nanti proyek ini dilanjutkan tahun 2022. Penataan dilakukan di bantaran kali yang rawan banjir, di antaranya Kelurahan Pajang sebelah selatan, Laweyan, Bumi, dan Panularan," ujar Endang.

Saat ini proyek penataan dimulai dengan pemindahan makam yang jumlahnya ada lebih dari 700 makam. Untuk pemindahan ini ditargetkan dapat dilakukan dalam waktu 45 hari dan saat ini sudah memasuki hari ke-35.

"Untuk pemindahan ini dilakukan dari TPU Jongke ke Danyung," kata Endang.