JAKARTA - Pemprov Kepulauan Riau menyatakan dua resort di Kabupaten Bintan digunakan untuk mengkarantina warga Kota Tanjungpinang yang tertular COVID-19.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah, mengatakan Lauhas Village dan Agro Resort di Bintan disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19 yang tidak memiliki gejala.
Kapasitas dua resort tersebut dapat menampung lebih dari 300 orang pasien.
"Kami menyewa dua resort di Kabupaten Bintan untuk mengkarantina pasien COVID-19 tanpa gejala. Jadi mereka tidak bergabung dengan pasien COVID-19 Bintan yang dikarantina di di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepri di Bintan," ujarnya dikutip Antara, Kamis, 20 Mei.
Arif mengatakan pelaksanaan isolasi mandiri perlu segera dibenahi dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah disiapkan pemerintah. Fasilitas karantina pasien COVID-19 cukup memadai, dan nyaman. Pasien yang dikarantina di dua lokasi itu diharapkan segera sembuh.
"Ini juga untuk mencegah penularan di tengah keluarga jika isolasi mandiri tidak sesuai standar kesehatan," ujarnya.
Arif berharap seluruh pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di tempat yang kurang memadai dengan suka rela melaporkan hal tersebut kepada petugas kesehatan untuk segera pindah ke salah satu kamar di resort yang telah disiapkan Pemda.
BACA JUGA:
Dia juga mengingatkan Satgas Penanganan COVID-19 Tanjungpinang untuk meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Satgas Penanganan COVID-19 Kepri sehingga pelayanan dapat terlaksana secara maksimal.
"Proses penyembuhan juga dipengaruhi perasaan nyaman dan aman. Kamar-kamar di resort yang disiapkan untuk karantina merupakan tempat yang aman," katanya.
Saat ini, kasus aktif di Kepri mencapai 1.804 orang, tersebar di Batam 623 orang, Tanjungpinang 371 orang, Bintan 114 orang, Karimun 185 orang, Lingga 139 orang, Natuna 88 orang, dan Anambas 284 orang.
"Kami imbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas," pesan Arif.