JAKARTA - Nilai tukar rupiah berakhir melemah pada perdagangan Selasa 28 April. Rupiah melemah 60 poin atau 0,39 persen ke level Rp15.445 per dolar Amerika Serikat.
Beberapa sentimen positif di pasar keuangan, kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra tak mampu mengangkat rupiah sore ini. Sentimen positif berupa penguatan indeks Dow Jones semalam yang mengantisipasi rencana dibukanya lockdown di sebagian negara bagian di AS.
Kemudian ada juga sentimen positif dari Bank of Japan (BOJ) yang mengumumkan stimulus pembelian obligasi tanpa batas hari ini. Menurutnya, pasar masih mengkhawatirkan pelemahan ekonomi karena wabah dan penurunan kembali harga minyak mentah.
Sore ini, rupiah juga menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan. Pergerakan mata uang di Asia pun cenderung beragam pada hari ini.
Hingga pukul 15:00 WIB, yen Jepang menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,21 persen terhadap dolar AS.
Di belakang yen adalah rupee India yang menguat 0,11 persen. Selanjutnya ada won Korea Selatan dan peso Filipina yang sama-sama terapresiasi 0,08 persen. Kemudian, ada dolar Taiwan dan dolar Singapura yang juga sama-sama berhasil naik tipis 0,06 persen.
Sementara itu, ringgit Malaysia berada di zona merah setelah turun 0,35 persen. Ada juga baht Thailand dan dolar Hong Kong yang melemah masing-masing 0,03 persen dan 0,01 persen.