Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo keliru menyebut Kota Padang sebagai provinsi. Hal ini ia utarakan saat meninjau lokasi pembangunan ruas jalan tol Pekanbaru-Bangkinang. 

Pernyataan Jokowi diklarifikasi oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menyebut maksud Jokowi adalah Provinsi Sumatera Barat. 

"Saat meninjau tol tadi, bahwa tol tersebut dari Pekanbaru akan terus menuju Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Maksudnya itu," kata Heru saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 19 Mei.

Pagi tadi, Jokowi memantau perkembangan pembangunan konstruksi jalan tol sepanjang 40 kilometer yang termasuk ke dalam jaringan Tol Trans Sumatera tersebut.

"Pagi hari ini saya mengunjungi dan melihat progres perkembangan pembangunan jalan Tol Trans Sumatera di ruas Dumai-Pekanbaru dan ini berada di sirip Pekanbaru, Pangginang, dan nanti ke arah Padang," kata Jokowi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden.

 

Jokowi menyebut progres pembangunan ruas tol ini sudah berjalan kurang lebih 40 kilometer. Ia berharap progres konstruksi segera selesai.

Jika penambahan ruas tol segera rampung, kata Jokowi, mobilitas barang dan pergerakan orang dilakukan dengan lebih mudah. Sehingga, hal itu bisa meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

Namun, ada kesalahan pengucapan dalam tuturan Jokoei, ia menyebut Padang sebagai provinsi.

"Dengan terbukanya banyak ruas-ruas jalan tol, kita harapkan mobilitas barang mobilitas orang bisa dipercepat dan kita memiliki daya saing tinggi terhadap negara-negara lain dan produk-produk yang ada baik yang ada di Provinsi Riau dan Provinsi Padang nantinya akan memiliki daya saing yang baik terutama dalam rangka dalam bersaing dengan produk-produk negara lain," ucap dia.