Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komite Percepatan dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato menyebut mobilitas ke tempat wisata saat libur lebaran melonjak hingga 100 persen.

Hal ini terjadi selama seminggu sebelum lebaran dan empat hari libur Hari Raya Idulfitri dari Kamis, 13 Mei sampai Minggu, 16 Mei 2021.

"Di beberapa kota pada saat (libur) lebaran yang kenaikannya 38 sampai 100 persen, terutama di Jakarta, kemudian juga di Subang, dan Pangandaran," kata Airlangga dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 17 Mei.

Airlangga menyebut, pemerintah daerah diinstruksikan untuk menutup tempat wisata pada lokasi di zona oranye atau daerah dengan risiko COVID-19 sedang. 

Selain itu, ada juga peningkatan mobilitas di wilayah aglomerasi. Salah satu daerah dengan mobilitas warga yang tinggi secara umum berada di Maluku Utara dengan peningkatan hampir 100 persen.

"Lalu, Sulawesi Barat meningkat 74 persen, Gorontalo 72 persen. Sementara mobilitas masih rendah antara lain tentunya di wilayah Bali, masih relatif rendah," ungkap dia.

Sebagai upaya pengendalian penyebaran COVID-19, pemerintah memberlakukan tes COVID-19 secara acak di beberapa provinsi yang menuju Jakarta dan penyeberangan ke Pulau Jawa.

Sebab, ada 440.000 warga yang bergerak dari Jawa ke Sumatera selama masa larangan mudik lebaran. Ia mengkhawatirkan penularan virus corona dari warga yang bergerak bolak-balik Sumatera dan Jawa.

"Khusus yang dari Sumatera dilakukan mandatory check di Pelabuhan Bakauheni dan juga di tempat mereka berangkat, tentunya kita berharap bahwa mereka yang masuk ke Jawa, terutama dari wilayah yang naik itu sudah aman dari COVID-19," pungkasnya.