Ketika Kebun Binatang Lisbon Tiba-Tiba Sepi Pengunjung
Ilustrasi foto seorang anak memberi makan hewan di kebun binatang (Daiga Ellaby/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Kebijakan lockdown di Portugal memaksa sejumlah area publik tutup. Kebun Binatang Lisbon, salah satunya.

Kondisi kebun binatang yang dalam hari-hari normal ramai pengunjung, tiba-tiba jadi sepi melompong karena lockdown. Para penjaga kebun binatang melakukan upaya terbaik untuk merawat kesehatan fisik dan mental hewan koleksi dengan cara menjaga interaksi dan menghibur hewan.

Dilansir Reuters, penjaga kebun binatang tetap datang seperti biasanya. Tapi, mereka telah melengkapi diri dengan masker dan alat pelindung lain untuk melakukan ritual perawatan dan pemberian makanan kepada hewan-hewan yang berada dalam kebun binatang terbesar di Portugal.

Untuk mengurangi risiko, pihak kebun binatang telah melakukan sterilisasi dengan cara penyemprotan disinfektan. Kemudian, penjaga kebun binatang dipecah menjadi dua tim, di mana masing-masing tim wajib menggunakan alat pelindung berupa masker dan sarung tangan saat mendekat kepada binatang.

Kurator Kebun Binatang Lisbon Jose Dias Ferreira mengungkap tak ada yang berbeda dari pekerjaan yang melakukan saat tempat itu tutup maupun terbuka. "Pekerjaan yang kami lakukan sekarang kebun binatang ditutup, sama persis dengan apa yang kami lakukan ketika kebun binatang itu dibuka."

“Walau kami telah menutup pintu untuk pengunjung. Tetapi dalam hal perawatan hewan, pembersihan hingga pemberian makanan kepada hewan tetap sama,” tambah Ferreira sembari melihat sekelompok gorila bermain di belakangnya.

Ferreira juga mengungkap, sekalipun pasokan makanan hewani masih melimpah saat ini, pihaknya mulai menjaga dan menambah persediaan makanan hewani supaya cukup untuk seluruh penghuni kebun binatang salam masa darurat ini.

"Saat ini kami tidak memiliki masalah, tetapi saya tidak bisa menebak masa depan. Satu-satunya hal yang hilang sekarang adalah para pengunjung, tetapi hewan dapat cepat beradaptasi dengan situasi," ucapnya.

Kebun binatang yang sejatinya telah ditutup bersamaan dengan kebijakan lockdown pada 18 Maret lalu, harus kembali memutar otak karena tidaknya pengunjung yang artinya tak ada pula penjualan tiket.

Di sisi lain, operasional kebun binatang tetap mengeluarkan biaya yang tinggi. Beruntung, mereka dalam tahap memikirkan opsi agar hewan-hewan tetap aman dan nyaman berada di kebun binatang.

"Prioritas utama kami adalah untuk menjaga penghuni kebun binatang dan orang-orang yang bekerja di dalamnya tetap aman," tutup Ferreira.