Tersedak Daging Sapi, Anak Harimau Berusia Tujuh Bulan di Kebun Binatang Korea Selatan Tewas
Anak harimau betina Gangsan. (Sumber: Everland Resort via Korea Times)

Bagikan:

JAKARTA - Seekor anak harimau berusia tujuh bulan yang lahir dan dibesarkan di dalam kebun binatang Korea Selatan, meninggal pada 8 Januari setelah tersedak makanannya sendiri.

Anak harimau betina bernama 'Gangsan' memakan daging sapi yang tertinggal di dalam kandangnya di Zootopia, taman hiburan berskala besar, Everland Resort, Yongin, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan.

Tak lama kemudian, seorang penjaga di fasilitas itu melihat anak harimau tersebut tiba-tiba mulai bergerak lebih lesu dari sebelumnya dan menyadari ia tidak bernapas dengan normal, mengutip Korea Times 10 Januari. 

Anak singa itu segera dibawa ke area kurungan terpisah dari empat saudara kandungnya, di mana ia menerima resusitasi jantung paru (RJP). Terlepas dari prosedurnya, anak harimau itu meninggal di tempat kejadian.

Dokter hewan di kebun binatang melakukan otopsi pada Gangsan dan mengirimkan hasil serta rekaman videonya, kepada seorang profesor di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nasional Seoul, untuk konfirmasi lebih lanjut tentang penyebab kematian anak tersebut.

Tanggapan berikut kembali ke kebun binatang: kegagalan pernapasan karena obstruksi jalan napas mendadak saat makan.

Kebun binatang tersebut mengatakan, insiden "tidak mengenakan" tersebut terjadi karena fasilitas tersebut telah berusaha untuk membesarkan anak yang terancam punah itu sealami mungkin, dengan meminta induk Gangsan memelihara anak tersebut dan memperbaiki lingkungan di mana hewan-hewan tersebut dikurung.

Gangsan adalah anak bungsu dari lima anak yang lahir secara alami di kebun binatang pada Juni 2021. Jarang sekali seekor harimau melahirkan lebih dari tiga anak sekaligus. Orang tua Gangsan telah melahirkan dua anak lainnya pada tahun 2020.

Setelah kematian Gangsan, kebun binatang menyatakan tiga hari hingga 11 Januari sebagai periode peringatan resmi untuk anak harimau yang meninggal. Fasilitas tersebut juga memutuskan untuk menyesuaikan program tertentu bagi pengunjung yang melibatkan harimau yang dijadwalkan pada bulan ini, dalam rangka memperingati simbol shio tahun ini, harimau hitam.

Untuk diketahui, kebun binatang tersebut disertifikasi sebagai lembaga konservasi ex-situ oleh Kementerian Lingkungan Hidup Korea pada tahun 2003, dan telah berpartisipasi dalam program internasional negara itu untuk menghidupkan kembali spesies tersebut, yang masih diyakini hidup di dekat Sungai Tumen di perbatasan China-Korea Utara, sejak 2018.