BANDUNG - Petugas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Kota Bandung, Jawa Barat Diki mengatakan, hingga malam Idulfitri masih ada beberapa jenazah yang dimakamkan di lokasi.
Tentu saja, petugas yang awalnya hendak berkumpul bersama keluarga guna merayakan malam bahagia atau melakukan Salat Idulfitri harus menunda keinginannya.
"Itu memang mau enggak mau harus memakamkan, total pada malam tadi ada dua jenazah yang dimakamkan," kata Diki kepada Antara di lokasi TPU, Kamis, 13 Mei.
Diki memastikan, pemakaman jenazah korban COVID-19 menggunakan protokol kesehatan ketat. Untuk kondisi hari ini, TPU Cikadut mulai dipadati oleh peziarah.
Diki berharap agar peziarah tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mejaga jarak hingga mencuci tangan secara teratur.
"Kalau awal-awal Ramadan itu ada peziarah, tapi pas tengah-tengah sepi, lalu sekarang mulai banyak lagi," kata Diki.
BACA JUGA:
Ratusan peziarah pada Hari Raya Idulfitri 1442 dari berbagai wilayah mulai memadati TPU. Salah seorang peziarah, Rahman (35) mengaku ada salah satu keluarganya yang meninggal dunia terpapar COVID-19. Meski begitu, ia bersyukur masih bisa melakukan ziarah pada Lebaran tahun ini.
"Alhamdulillah saya bisa berziarah, tentunya saya juga menerapkan protokol kesehatan, mudah-mudahan COVID-19 cepat berlalu," kata Rahman saat ditemui di lokasi.
Saat ini, beberapa makam di TPU Cikadut ada yang digali untuk dipindahkan ke tempat lainnya. Meski begitu, Rahman mengaku takkan memindahkan makam anggota keluarga itu.
"Insyaallah makam nggak akan dipindahkan, jadi di sini saja," kata dia.