Tiga Hari Mudik Ditiadakan, Penumpang di Senen dan Pulogebang Turun Hampir 90 Persen
Stasiun Pasar Senen (Sumber: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Penumpang di sejumlah simpul transportasi, seperti di Stasiun Kereta Api Pasar Senen dan Terminal Bus Pulogebang turun signifikan di hari ketiga peniadaan mudik Lebaran 2021. Penurunan mencapai hampir 90 persen dibanding hari biasa sebelum peniadaan mudik.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau langsung beberapa lokasi untuk memastikan bahwa larangan pemerintah tentang mudik dijalankan dengan baik.

"Kita tahu bahwa kita melakukan peniadaan mudik dari tanggal 6-17 Mei 2021, namun masih ada pelayanan transportasi untuk melayani masyarakat yang memiliki kepentingan nonmudik yang dikecualikan dari larangan," ujarnya, dalam keterangan resmi, Sabtu, 8 Mei.

Seperti diketahui, sesuai dengan Permenhub Nomor 13 Tahun 2021, masih ada transportasi yang beroperasi melayani kegiatan nonmudik yang dikecualikan di masa peniadaan mudik. Pengecualian itu untuk kegiatan perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka, ibu hamil dan keperluan persalinan, serta kepentingan nonmudik lainnya.

Berdasarkan data hingga hari ini, jumlah penumpang di Stasiun Pasar Senen turun hampir 90 persen dibanding hari biasa.

"Stasiun Pasar Senen yang biasanya melayani 30.000 penumpang sekarang ini tidak sampai 3000 penumpang, artinya ada penurunan yang banyak sekitar hampir 90 persen," ucapnya.

Dalam masa larangan mudik ini, kata Budi, di Stasiun Pasar Senen masih memberangkatkan tiga kereta yakni Bengawan, Serayu dan Tegal Ekspress di pagi hari untuk penumpang non mudik.

Tak hanya di Pasar Senen, kata Budi, penurunan penumpang secara signifikan juga terjadi di Terminal Pulogebang, mencapai hampir 90 persen dibandingkan hari biasa.

"Dari pantauan kami di Terminal Pulogebang, pada hari pertama peniadaan mudik hanya ada sebelas orang penumpang dan di hari kedua hanya 40 orang penumpang. Biasanya lebih dari seribu orang penumpang," jelasnya.

Di samping itu, Budi meminta kepada petugas di simpul transportasi untuk memastikan bahwa penumpang yang berangkat adalah mereka yang memang memenuhi persyaratan pengecualian perjalanan di masa larangan mudik.

"Jika terdapat penumpang yang tidak memenuhi syarat maka tidak akan diperkenankan untuk berangkat. Lakukan ini dengan tegas namun tetap humanis," tuturnya.