JAKARTA - Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah mengatakan 49 pasien COVID-19 di kota setempat dinyatakan sembuh dari paparan virus corona, sehingga akumulasi masyarakat sembuh dari virus itu mencapai 5.095 jiwa.
"Data tersebut berdasar laporan Satgas COVID-19 kemarin. Meski tingkat kesembuhan tinggi, tapi protokol kesehatan harus terus diterapkan," kata Umi di Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, dilansir Antara, Rabu, 5 Mei.
Apalagi, lanjut dia, Satgas COVID-19 Palangka Raya masih tercatat adanya tambahan 49 kasus positif COVID-19 sehingga akumulasi warga yang positif terjangkit virus tersebut mencapai 5.773 orang.
Selanjutnya berdasar data Satgas COVID-19 Palangka Raya di wilayah "Kota Cantik" yang positif dan masih menjalani perawatan sebanyak 497 orang.
Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 181 orang. Sementara masyarakat yang berstatus suspect COVID-19 tercatat 1.221 orang.
BACA JUGA:
Data tersebut berhasil dihimpun dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya mencakup lima kecamatan, 30 kelurahan. Bertambahnya kasus COVID-19 tersebut, menurut Umi, juga bentuk keberhasilan tim kesehatan dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif.
Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya, mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Pemerintah Kota Palangka Raya pun mengajak masyarakat di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai.
Selain itu, Umi juga mengajak warga di kota setempat turut menyukseskan pelaksanaan vaksin COVID-19 terutama yang menjadi sasaran dan masuk kriteria.
"Vaksin inilah yang kita tunggu lebih dari setahun sejak awal kasus COVID-19 terdeteksi. Mari sukseskan vaksin dan terapkan protokol kesehatan secara ketat," kata wakil wali kota wanita pertama di Palangka Raya itu.