KALIMANTAN - Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Andjar Hari Purnomo mengatakan, sebanyak enam tenaga medis terpapar COVID-19.
"Mereka yang terpapar COVID-19 terdiri dari tenaga medis dan perawat. Keenamnya tengah menjalani perawatan," kata Andjar di Palangka Raya dilansir dari Antara, Selasa, 6 Juli.
Keenam tenaga medis tersebut terdiri dari tiga petugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Palangka Raya dan tiga petugas di RS perluasan yang dikelola pemerintah kota setempat.
Kepala Rumah Sakit Perluasan, dr Probo Wuryantoro mengatakan, kondisi tersebut tidak terlalu mempengaruhi layanan terhadap para pasien COVID-19.
"Namun akan berdampak kepada para petugas medis lain. Tugas yang seharusnya dilaksanakan harus digantikan petugas lain. Ini akan menambah waktu kerja dan dikhawatirkan berdampak pada imunitas petugas," katanya.
BACA JUGA:
Menurut Probo meski telah menggunakan alat pelindung diri secara maksimal para petugas medis memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19 karena berinteraksi langsung dengan pasien. Dia pun belum bisa memastikan asal paparan COVID-19 keenam petugas medis tersebut.
"Saat ini kami juga telah mengajukan permohonan penambahan petugas medis untuk menangani COVID-19. Setidaknya 12 relawan yang kami perlukan," katanya.
Pihaknya pun meminta masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat mengingat saat ini dari 170 kapasitas ruangan penanganan COVID-19 di RSUD Kota Palangka Raya dan RS Perluasan setempat telah terisi sekitar 83 persen.
"Apalagi saat ini juga terus terjadi penambahan kasus paparan COVID-19 secara signifikan untuk di wilayah Kota Palangka Raya," katanya.
Sementara itu berdasar data Satgas COVID-19 Kota Palangka Raya hingga Senin, 5 Juli kemarin akumulasi pasien sembuh di kota setempat mencapai 6.750 orang usai terjadi penambahan 23 pasien sembuh. Angka itu berada di 88,04 persen dari total kasus positif.
Selain itu juga tercatat penambahan harian sebanyak 61 kasus positif COVID-19 sehingga akumulasi warga yang positif terjangkit virus tersebut mencapai 7.667 orang.