Bagikan:

JAKARTA – Sebanyak lima persen tenaga kesehatan (nakes) di sejumlah puskesmas kelurahan dan kecamatan se-Jakarta Pusat juga terpapar virus COVID-19. Hal ditengarai lantar nakes kerap melakukan kontak dengan pasien COVID-19.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari membenarkan bahwa para nakes yang positif ini kerap kali melakukan kontak erat terhadap pasien.

"Saat ini sekitar 5 persen nakes kita di sejumlah rumah sakit seperti puskemas kelurahan, kecamatan dan rumah sakit umum daerah (RSUD) terpapar COVID-19," kata Erizon Safari saat dihubungi wartawan, Selasa, 8 Februari.

Terlebih, saat ini kasus COVID-19 di Jakarta Pusat terus mengalami kenaikan hingga 5.000 warga yang positif.

"Nakes itu bisa terpapar COVID-19 kapanpun karena mereka garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Tapi semua nakes kedisiplinan protokol kesehatan (prokes) selalu diutamakan," katanya.

Erizon meminta kepada semua nakes tetap berikan pelayanan yang optimal terhadap masyarakat, walaupun keterbatasan sumber daya manusia (SDM).

Seperti memberikan palayanan vaksinasi masih bisa dilakukan di puskemas jika tenaga nakes masih cukup.

"Jika nakes di puskemas itu ada yang COVID-19 bukan berarti pelayanan di sana terhenti. Kapuskes yang bisa menilai apakah puskemas tersebut masih bisa beroperasi atau dialihkan ke faskes lainnya," ujarnya.