JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia tak boleh hanya menjadi pengguna teknologi. Dia ingin, di tengah pesatnya perkembangan teknologi, masyarakat juga berperan dalam pengembangan teknologi.
"Kita jangan hanya menjadi smart digital user. Kita harus mampu mencetak smart digital specialist, menciptakan teknologi yang andal, bersaing, dan kompetitif," kata Jokowi dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 4 Mei.
Hal ini perlu dilakukan, kata Jokowi, agar Indonesia memperoleh manfaat maksimal dari perkembangan teknologi yang saat ini semakin pesat. Tak hanya itu, pengembangan perlu dilakukan supaya Tanah Air siap menghadapi kompetisi dunia yang makin ketat.
"Menghadapi kompetisi dunia yang semakin ketat maka kecepatan, ketepatan, dan efisiensi adalah fondasi penting untuk kita bisa bersaing," tegasnya.
"Para perencana harus mempertimbangkan betul-betul perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, harus itu dan kita juga harus menjadi bagian dari produsen teknologi itu sendiri," imbuh eks Gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA:
Jokowi menyebut, saat ini perkembangan teknologi telah merasuk ke berbagai bidang. Pada sektor keuangan, perusahaan financial technology (fintech) begitu menjamur dan jadi jawaban atas kebutuhan masyarakat modern.
Berikutnya, di bidang kesehatan makin banyak perusahaan health tech. Teknologi ini telah berkembang dari mulai melakukan pemeriksaan jarak jauh hingga melakukan tindakan medis dengan memanfaat artificial inteligent.
"Diagnosis untuk pelaksanaan pengobatan, untuk precicion medicine, hingga operasi jarak jauh segera ini akan bisa dilakukan dimanapun," ungkapnya.
Begitu juga di bidang pendidikan. Kata Jokowi, pembelajaran jarak jauh kini menjadi keharusan akibat pandemi COVID-19.
Sehingga, melihat perkembangan tersebut, dia meminta semua pihak melakukan antisipasi secara responsif.
"Harus responsif terhadap disrupsi yang membuat dunia berubah secara cepat. Harus responsif dengan tantangan dan peluang yang muncul secara cepat yang sering kita tidak duga, dan harus responsif dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," pungkasnya.