Warga Gajahan Melawan 'Lurah Hebat Kok Dipecat,' Gibran 'Jokowi' Berkeras: Tetap Salah!
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Foto: Antara)

Bagikan:

SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka angkat bicara setelah mendapat protes dari warga Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon soal pemecatan lurah mereka, Suparno.

Bagi Gibran, pungutan liar (pungli) dalam bentuk sedekah dan zakat fitrah tetaplah kesalahan dan harus dipertanggungjawabkan.

"Kesalahan sudah jelas. Suratnya sudah jelas, dia mutarin surat seperti apa, redaksi seperti apa. Ya tetap salah, dia kan bertanggungjawab," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 3 Mei.

Gibran juga mempersilahkan warga yang hendak mengumpulkan tandatangan dukungan sebagai bentuk protes agar lurah mereka tidak dipecat. 

"Ya silahkan, saya enggak menghalangi. Yang jelas kesalahannya sudah jelas," singkat Gibran.

Pemecatan Suparno bermula dari surat edaran meminta sedekah dan zakat fitrah kepada 145 toko di kawasan Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon. Total sedekah dan zakat fitrah mencapai Rp11,5 juta. 

Gibran pun bergerak cepat mendatangi toko-toko dan meminta maaf atas kejadian itu. Dia juga memberikan ganti rugi uang yang telah diminta sebesar Rp50-100 ribu.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan, agar masyarakat menyalurkan sedekah hanya melalui lembaga resmi yaitu Baznas. Di luar itu, akan dihitung sebagai pungli.

Respon atas keputusan Gibran, warga Gajahan melayangkan protes dan memintanya untuk mengurungkan niatnya tersebut. Warga bahkan memasang spanduk berwarna putih dengan tulisan 'Lurah Hebat kok Dipecat." 

Selain spanduk, warga juga menggalang tanda tangan bentuk dukungan kepada lurah. Ketua RT1 RW 5 Kelurahan Gajahan, Joko Purwanto mengatakan, tanda tangan itu akan diserahkan kepada Gibran.

Menurut Joko, rekam kerja Lurah Suparno selama ini baik dan memuaskan. Dia dekat dengan warga bahkan tak sungkan merogoh kodek pribadi bila ada kegiatan dari warga.

"Uang kebersihan juga sering dia bayar dulu. Kalau ada warga yang belum membayar dia mau kok menutup kekurangannya," kata Joko.