Begini Pengetatan Pasar Tanah Abang yang Sempat Dipenuhi Pengunjung
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (tengah), dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyambangi Blok A Pasar Tanah Abang (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pasar Tanah Abang ramai dibicarakan setelah beredarnya video para pengunjung yang berdesakan tanpa protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. 

Menanggapi hal ini, Pasar Tanah Abang ramai dibicarakan setelah beredarnya video para pengunjung yang berdesakan tanpa protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.  agar kejadian serupa tak terjadi kembali. Salah satunya, membagi jadwal penutupan Pasar Tanah Abang.

"Jadi mulai sore ini, pasar akan ditutup, dibagi ada yang jam 16.00 dan tutup jam 17.00 untuk menghindari keluar bersamaan dan kemudian menuju titik yang hampir sama," kata Anies saat melakukan kunjungan ke Pasar Tanah Abang, Minggu, 2 Mei.

Selain itu, ada juga perubahan jadwal kereta commuter line yang melintasi stasiun Tanah Abang. "Sore besok pukul 15.00 sampai 19.00 kereta commuter line tidak akan berhenti di Stasiun Tanah Abang sehingga tidak mengangkut penumpang dari sana," tegasnya.

Keputusan ini, sambungnya, diambil setelah pihaknya melakukan pembahasan dengan pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), karena adanya tumpukan penumpang di stasiun yang dekat dengan pusat perbelanjaan tersebut.

Namun, sebagai alternatif bagi masyarakat, pemerintah provinsi tetap menyediakan bus TransJakarta yang beroperasi dari Jalan Jati Baru menuju stasiun lainnya. "Bagi para pedagang atau penumpang yang perlu kendaraan umum bisa difasilitasi kendaraan lain," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut.

Tak hanya itu, para pedagang juga harus berjualan di dalam gedung pasar. Kata Anies, kegiatan jual beli tak boleh dilakukan di trotoar yang ada di sekitar Pasar Tanah Abang karena hal ini menimbulkan risiko kerumunan.

"Petugas kita akan berjaga," ungkapnya.

Lebih lanjut, Anies tak menampik memang terjadi lonjakan pengunjung secara signifikan yang mendatangi pasar tersebut. Jika sebelumnya hanya ada 35 ribu pengunjung yang datang, maka, pada Sabtu, 1 Mei kemarin jumlahnya bertambah menjadi 87 ribu.

"Jadi berbeda dengan hari-hari sebelumnya, Hari Sabtu terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang sebelumnya 35 ribu menjadi 87 ribu dan hari ini, data sementara diperkirakan sekitar 100 ribu pengunjung," katanya.

"Nah, pengendalian kemudian dilakukan dengan mengerahkan sekitar 2.500 personel terdiri dari Polisi, Brimob, Sabhara. Dari TNI ada dari Kodam, TNI AL Marinir, TNI Angkatan Udara Paskhas, dan juga Satpol PP," pungkasnya.