Bagikan:

JAKARTA - Hari ini Indonesia kembali menerima jutaan vaksin merek Sinovac dan Sinopharm di Bandara Soekarno Hatta siang ini. Vaksin ini diangkut menggunakan kontainer.

"Telah tiba vaksin COVID-19 sejumlah 6 juta dosis dalam bentuk bahan baku atau bulk yang berasal dari Sinovac Biotech ltd. dan sejumlah 482.400 dosis vaksin dalam bentuk jadi atau vial dari Sinopharm China National Pharmatical Group," kata Menkominfo Jhonny G. Plate dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, 30 April.

Dengan kedatangan vaksin tahap kesepuluh hari ini, maka Indonesia sudah menerima sejumlah 65.500.000 dosis vaksin dalam bentuk bulk dari Sinovac, serta 8.448.000 vaksin bentuk jadi dari Sinovac, Sinopharm, dan AstraZeneca.

Plate menyebut, kedatangan vaksin pada hari ini merupakan upaya pemerintah untuk mengamankan kebutuhan pasokan vaksin dari berbagai produsen di seluruh dunia.

"Pemerintah konsisten mengamankan pasokan vaksin secara bertahap di dalam negeri di tengah situasi di mana negara negara di dunia berlomba-lomba untuk mendapatkan vaksin COVID-19," ujar dia.

Kemudian, Plate menuturkan vaksinasi nasional adalah salah satu upaya dalam mencari atau mencapai kekebalan kelompok herd immunity. Di saat yang bersamaan, strategi 3T dan 3M terus dilakukan.

Terlebih, saat ini teerdapat beberapa negara yang sedang menghadapi gelombang kedua dan bahkan gelombang ketiga penularan COVID-19 yang mengakibatkan kembali terjadinya lonjakan kasus positif COVID-19.

'Untuk itu, kita harus bersama2 berupaya agar kejadian tersebut tidak terjadi di Indonesia. Meskipun vaksinasi telah dilakukan, kita tidak boleh lengah," tutur Plate.