Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo melantik Ahmad Riza Patria sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta hari ini. Pelantikan Riza yang dilakukan di Istana Presiden terbilang khusus dan beda dari pelantikan biasanya. Sebab, semua kegiatan saat ini harus dilakukan dengan metode jaga jarak fisik atau physical distancing.

Pukul 13.00 WIB, Riza berdiri di tengah aula Istana Presiden. Ia berhadapan dengan Jokowi yang akan melantik dirinya dengan jarak sekitar 5 meter. Seorang rohaniwan berdiri di samping Riza dengan jarak sekitar 2 meter dan memegang Alquran sebagai syarat pengambilan sumpah jabatan.

Di sekeliling Riza, tampak beberapa orang yang menghadiri untuk menyaksikan acara pelantikan, dengan turut menerapkan physical distancing. Di antaranya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Sekretaris Daerah DKI Saefullah, dan istri Riza.

Riza mengenakan seragam putih-putih, pakaian khas kepala daerah yang dilantik jabatannya oleh Presiden RI. Semua yang ada di ruangan itu mengenakan masker kain.

"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kebijakan saya sebagai wakil gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusunya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa," ucap Riza mengikuti panduan Jokowi, Rabu, 15 April.

Setelah itu, Riza dan Jokowi menandatangani berita acara pelantikan wakil gubernur DKI Jakarta secara bergantian. Lagu kebangsaan Indonesia Raya diputar sebelum acara pelantikan berakhir.

Perbedaan lain dirasakan Riza setelah acara pelantikan selesai. Biasanya, kepala daerah yang dilantik mendapat sambutan berupa jabatan tangan maupun pelukan dari pejabat lain. Namun, ucapan selamat yang diterima Riza tak dilakukan dengan kontak fisik dan menjaga jarak sekitar 1 meter.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, acara pelantikan Riza menjadi Wagub DKI dilakukan mengikuti protokol penanganan COVID-19. Pelantikan dilakukan dengan mengharuskan adanya jaga jarak, ruangan tak boleh terlalu penuh, dan acara dilakukan dalam waktu yang singkat.

"Tamu ada 30 orang, kurang lebih. Menterinya hanya 4 sampai 6 orang yang kita undang, lalu orang yang dilantik beserta keluarganya. Seluruh tamu dilakukan pengecekan suhu tubuh dan pemeriksaan rapid test," tutur Heru.

Riza siap bantu Anies

Setelah acara pelantikan, Riza menyatakan siap menjalankan tugas sebagai wagub DKI, serta membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melaksanakan visi-misi dan program yang telah dicanangkan.

"Mudah-mudahan kehadiran saya di DKI Jakarta bisa membantu program-program yang sudah ditetapkan," ucap Riza.

Satu hal yang akan menjadi fokus Riza di awal jabatannya adalah penanganan wabah COVID-19 di DKI. Sebab, Ibu Kota menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak se-Indonesia.

"Besok, Pak Anies akan menjelaskan program-program yang akan dilaksanakan. Saya juga sudah ketemu Pak Gubernur, dijelaskan situasi dan kondisi terkait virus corona yang sudah menyebar. Mudah-mudahan kami bisa menangani virus corona dengan baik," tutur Riza.

Hari ini, Riza langsung menuju Balai Kota DKI untuk melihat yang bakal jadi tempat kerjanya selama satu setengah tahun mendatang. Riza berkeliling Balai Kota DKI ditemani oleh Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Mawardi.