Bagikan:

JAKARTA - Rusia menuduh Ukraina mencoba menyabotase moratorium 30 hari untuk saling menyerang infrastruktur energi, sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump menyetujui gencatan senjata energi.

Dilansir Reuters, Ukraina yang juga menerima usulan moratorium itu, mengatakan Rusia memutus aliran listrik ke beberapa jalur kereta apinya pada Rabu, 19 Maret serta menyerang rumah sakit dan permukiman.

Sementara Moskow mengatakan pesawat nirawak Ukraina telah menyerang depot minyak di Rusia selatan.

Rusia menggempur jaringan listrik Ukraina selama perang tiga tahun, yang menyebabkan pemadaman listrik yang sering terjadi.

Ukraina membalas dengan serangan pesawat nirawak terhadap kilang minyak mentah Rusia, stasiun pompa, dan pelabuhan yang digunakan untuk ekspor minyak dan gas.

Dalam tiga bulan pertama tahun ini, menurut perkiraan Reuters, serangan Ukraina melumpuhkan 3,3 juta metrik ton - atau 4% - dari total kapasitas penyulingan minyak Rusia.

Kapasitas penyulingan minyak primer offline Rusia pada Maret direvisi naik 49,7% dari rencana awal untuk bulan ini menjadi 2,96 juta ton, menurut perhitungan Reuters berdasarkan data dari sumber industri.