Bagikan:

JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan skema lalu lintas terkait kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Tapi, penerapan skema itu dilakukan secara situasional.

Artinya, skema lalu lintas hanya dilakukan di saat-saat tertentu. Misalnya, ketika delegasi nagera undangan melintas untuk menuju Sekertariat ASEAN.

"Penerapannya situasional hanya pada saat delegasi melintas," ucap Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Sabtu, 24 April.

Sehingga, titik-titik yang bakal diterapkan skema lalu lintas hanyalah sepanjang Bandara Soekarno-Hatta hingga Sekertariat ASEAN.

Tapi, penerapan skema pun tidak akan lama. Tergantung iring-iringan pengawalan para delegasi negara undangan.

"Penerapan di Jalan Sudirman-Thamrin dan Jalan Trunojoyo," kata Sambodo. 

Polisi menyiapkan skema pengamanan berlapis saat acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2021. Ribuan personel akan disiagakan mulai dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) hingga Gedung Sekertariat ASEAN.

"Ada 4.382 personel Polri yang dilibatkan untuk melakukan pengamanan di 51 titik termasuk didalamnya pengamanan rute, pengamanan akomodasi, hotel, dan pengamanan terminal airport untuk kedatangan," ucap Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Sementara untuk pengamanan di Gedung Sekertariat ASEAN, kata Fadil, bakal menerapkan skema pengamanan tiga lapis.

Untuk lapis pertama dan kedua dikomandoi Paspampres. Sebab, acara KTT ASEAN bakal dihadiri Presiden Joko Widodo. "Ring satu dan ring dua oleh Ops pengamanan Presiden, karena yang hadir adalah kepala negara dimana penanggung jawabnya adalah Pangdam Jaya," kata dia.