Catut Nama Kasat Reskrim Polres Mimika, Pelaku Penipuan dari Riau Tebar SMS Minta Tiket Penerbangan
Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Hermanto (Foto: Antara)

Bagikan:

PAPUA - Kepolisian Resor Mimika Provinsi Papua mengingatkan warga setempat agar mewaspadai beredarnya pesan singkat short message service (SMS)  berkedok penipuan.

Dalam pesan teksnya, pelaku meminta sejumlah uang dan fasilitas lain dengan mencatut nama sejumlah pejabat kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Hermanto mengatakan, salah satu nama yang dicatutut adalah dirinya. Ia mengaku banyak pemberitahuan dari sejumlah orang yang menerima SMS mengatasnamakan dirinya. Pelaku meminta dibelikan tiket penerbangan Jakarta-Timika.

"Nomor telepon seluler yang dipakai oleh pelaku itu bukan nomor saya. Kami sudah melacaknya dan berada di Provinsi Riau. Calon korban sebagian besar teman-teman saya. Beruntung mereka semua langsung konfirmasi kepada kami setelah menerima pesan singkat dari nomor tersebut," jelas Hermanto di Timika dilansir Antara, Rabu, 21 April.

Beberapa saat setelah modus penipuan itu terungkap, AKP Hermanto mencoba menghubungi nomor seluler pelaku namun tidak diangkat.

"Bahkan rekan-rekan yang menerima pesan singkat dari oknum tersebut juga menghubungi nomor tersebut, namun yang bersangkutan tidak menjawab," ujarnya.

Dalam pesan singkat kepada beberapa orang, oknum yang mengatasnamakan AKP Hermanto meminta bantuan uang pembelian tiket penerbangan Jakarta-Timika.

"Saya bersama anggota saya dikatakan sedang berada di Jakarta, hendak pulang ke Timika lalu meminta bantuan uang untuk membeli tiket penerbangan," jelasnya.

Atas kejadian itu, AKP Hermanto meminta warga agar berwaspada dan tidak mudah terjebak dengan adanya SMS berkedok penipuan untuk memeras warga.

"Jika ada lagi yang menerima pesan singkat mengaku-ngaku atas nama AKP Hermanto, Kasat Reskrim Polres Mimika untuk meminta sejumlah uang atau apapun itu, segera laporkan kepada kami untuk ditindaklanjuti," imbaunya.

AKP Hermanto mengaku sudah dua kali 'dikerjai' oleh oknum tak dikenal dengan modus serupa. Kasus pertama terjadi saat dirinya baru bertugas menjadi Kasat Reskrim Polres Mimika pada 2020.

"Waktu awal saya jabat Kasat Reskrim Polres Mimika juga ada kasus seperti begini, sekarang muncul lagi kejadian serupa. Siapapun yang menerima pesan singkat mengatasnamakan saya dengan tujuan meminta sesuatu, tolong segera konfirmasi ke kami terlebih dahulu," kata mantan Kapolsek Tembagapura itu.