JAKARTA - Terus bertambahnya angka kasus positif COVID-19 di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta memaksa otoritas bergerak lebih jauh. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini menyiapkan tambahan tiga menara di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta sebagai RS Darurat COVID-19.
"Kementerian PUPR akan kembali mempersiapkan dan merenovasi tiga tower tambahan, yakni tower 2, 4 dan 5 Wisma Atlet Kemayoran sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid lewat keterangan tertulisnya, Kamis, 9 April.
Pembangunan RS Darurat COVID-19 tahap dua ini, kata Khalawi, dilaksanakan untuk menambah daya tampung para pasien dan menyediakan hunian layak bagi tenaga kesehatan seperti para dokter serta perawat yang bertugas selama 24 jam di rumah sakit tersebut.
Menara 2, dia menjelaskan, nantinya akan di huni para dokter dan perawat dengan kapasitas 886 unit dan mampu menampung sebanyak 2.458 orang tenaga kesehatan. Sedangkan untuk Menara 4 dan Menara 5 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien dan tiap menara memiliki kapasitas 886 unit dan mampu menampung 2.458 pasien.
Selanjutnya, Kementerian PUPR juga akan meningkatkan fungsi dari Menara 6 Wisma Atlet Kemayoran. Pada lantai 1 menara tersebut akan disediakan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kemudian, di lantai 2 juga akan dibangun Ruang ICU dan lantai 3 akan dimanfaatkan sebagai Ruang Pemulihan. Selanjutnya, 24 lantai lainnya di Menara 6 akan digunakan sebagai ruang isolasi pasien.
"Tahap ini menjadi poin yang sangat penting karena harus sangat diperhatikan dalam pembangunannya dan menghasilkan ruangan dengan tekanan negatif atau negative pressure," tegasnya.
Proses pekerjaan pembangunan tiga menara ini, kata Khalawi akan dirampungkan pada pekan depan. "Kami memperkirakan pekerjaan persiapan tambahan tiga tower untuk RS Darurat COVID-19 ini akan selesai pada pekan depan yakni sekitar hari Sabtu tanggal 18 April 2020 mendatang," ujar dia.
Pengurangan jumlah pasien dirawat
Terkait jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit darurat ini, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono menyatakan ada pengurangan jumlah pasien yang dirawat saat ini. Jika pada Rabu, 8 April ada 527 pasien yang dirawat, saat ini, RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran merawat 525 pasien.
"Jumlah pasien yang dirawat berkurang 5 orang," kata Yudo Margono saat dikonfirmasi wartawan.
Selanjutnya, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) berkurang sebanyak 9 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berkurang sebanyak 12 orang.
Meski pengurangan terjadi, namun, jumlah orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 justru bertambah. Jika pada Rabu, 8 April jumlah orang terkonfirmasi 318 orang kini jumlah tersebut bertambah 16 orang menjadi 334 orang.
BACA JUGA:
RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, sebelumnya hanya mengoperasikan empat menara, yaitu Menara 1 sebagai Posko Sub Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Menara 3 diperuntukkan untuk tempat tinggal para Dokter dan perawat serta tim paramedis.
Sedangkan Menara 6 dan Menara 7 diperuntukkan untuk RS Darurat COVID-19. Rumah sakit ini telah dioperasionalkan sejak 23 Maret yang lalu dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.