Bagikan:

JAKARTA - Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menyebut Presiden Prabowo Subianto tetap menargetkan pemindahan pusat pemerintahan ke Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur pada 2028.

Pernyataan itu disampaikan ketika menanggapi mengenai pemblokiran anggaran pembanguan IKN.

"IKN ini setahu kami sampai sekarang tetap target Bapak Presiden, 2028 kita akan pindah ke Ibu Kota Baru di IKN, sudah pindah," ujar Bahlil kepada wartawan, Sabtu, 8 Februari.

Semua proses atau tahap penyelesaian pembangunan IKN disebut akan terus bejalan. Hanya saja, mengenai mekanismenya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang berwenang menjelaskan.

"Nah, strategi penyelesaiannya seperti apa, itu di kementerian PU. Jadi, kami nggak bisa juga terlalu mendalami, jangan merasa seperti karena ketum partai semuanya ngerti, nggak juga," kata Bahlil.

Sebelumnya, Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo atau Jokowo juga telah menanggapi mengenai pemblokiran anggaran pembanguan IKN. Menurutnya, perihal tersebut lebih patut dipertanyakan kepada pemerintah saat ini.

"Tanyakan ke kepala otorita, tanyakan ke pemerintah ya," ujar Jokowi.

Adapun, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan realisasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2025 masih terkena blokir sehingga belum ada pembangunan baru yang dilakukan. Meski demikian, progres pembangunan mega proyek IKN sudah menyentuh angka 87 persen.

Dody menyebut, saat ini Kementerian PU tidak memiliki anggaran untuk pelaksanaan pembangunan IKN.

"Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada. Anggaran kita diblokir semua. Anggarannya nggak ada, progresnya buat beli makan siangnya Pak Menteri. Itu progresnya," ujar Dody usai rapat kerja bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 6 Februari.