JAKARTA - Presiden Panama Jose Raul Mulino mengatakan Amerika Serikat menyebarkan "kebohongan dan kepalsuan" setelah Departemen Luar Negeri AS mengklaim kapal-kapal pemerintah AS akan dapat melewati Terusan Panama tanpa membayar biaya.
Tudingan berapi-api ini merupakan titik ketegangan terbaru antara kedua negara yang telah berselisih mengenai terusan tersebut sejak Presiden AS Donald Trump mengklaim jalur air penting tersebut telah diambil alih oleh China.
Berbicara kepada wartawan, Mulino menyatakan “penolakan mutlaknya” terhadap pengelolaan hubungan AS-Panama “berdasarkan kebohongan dan kepalsuan.”
Otoritas Terusan Panama mengeluarkan pernyataan pada Rabu malam yang menyangkal klaim Departemen Luar Negeri AS yang menyebut pemerintah Panama telah setuju untuk tidak lagi mengenakan biaya penyeberangan untuk kapal-kapal pemerintah AS, langkah yang akan menghemat jutaan dolar AS per tahun.
BACA JUGA:
Trump menuduh negara Amerika Tengah itu mengenakan tarif berlebihan untuk menggunakan jalur perdagangannya, yang merupakan salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia.
“Mengapa mereka membuat pernyataan institusional penting dari entitas yang mengatur kebijakan luar negeri Amerika Serikat, di bawah Presiden Amerika Serikat, berdasarkan kebohongan?” kata Mulino dilansir Reuters, Kamis, 6 Februari.
Presiden Panama menyebut klaim Departemen Luar Negeri AS “tidak dapat ditoleransi.”
Mulino meminta duta besarnya di Washington untuk mengambil “langkah tegas” untuk menolak klaim pemerintahan Trump.