JAKARTA - Komite pengawasan DPR AS yang dipimpin Partai Demokrat menyerukan penyelidikan terhadap potensi ancaman keamanan nasional yang ditimbulkan oleh Departemen Efisiensi Pemerintahan Elon Musk.
Dalam surat pada Kamis, 6 Februari, anggota parlemen mendesak wakil inspektur jenderal di beberapa lembaga federal untuk menyelidiki potensi pelanggaran keamanan nasional yang melibatkan tim Musk.
Badan-badan tersebut termasuk Departemen Keuangan AS, Kantor Manajemen Personalia, Departemen Pendidikan, Badan Pembangunan Internasional AS, Administrasi Pelayanan Umum, dan Administrasi Bisnis Kecil.
Pemerintahan Trump memberi cuti pada staf USAID pekan ini. Sedangkan Musk mengatakan dirinya sedang berupaya untuk menutup lembaga tersebut, yang disebut “tidak dapat diperbaiki lagi.”
Para anggota parlemen menuding individu yang tidak berwenang mengakses sistem dan data rahasia di USAID dan OPM.
Tim Musk juga telah mengakses sistem pembayaran AS yang menyimpan data pribadi jutaan orang Amerika, menurut anggota parlemen.
“Kami sangat prihatin bahwa akses sistem yang tidak sah dapat terjadi di seluruh pemerintahan federal dan dapat menimbulkan ancaman besar terhadap privasi pribadi seluruh warga Amerika dan keamanan nasional negara kita,” tulis anggota parlemen tersebut dilansir Reuters, Kamis, 6 Februari.
"Meskipun Elon Musk tampaknya telah diberikan status 'Pegawai Pemerintah Khusus', tidak ada bukti bahwa dia, atau rekannya yang bekerja di bawah julukan 'tim DOGE' berhak mengakses sistem pemerintah kami, juga tidak ada bukti bahwa mereka telah menjalani pemeriksaan yang tepat untuk menjamin keamanan data wajib pajak dan pemerintah,” papar anggota parlemen.
BACA JUGA:
Komite yang dipimpin oleh Perwakilan Demokrat Gerald Connolly dari Virginia, mengirimkan surat tersebut terutama kepada wakil inspektur jenderal, bukan kepada inspektur jenderal itu sendiri, karena pemerintahan Trump memecat mereka sekitar dua minggu lalu.
Pemerintahan Trump memecat 17 pengawas independen dalam apa yang oleh para kritikus disebut sebagai pembersihan larut malam yang dapat membuka jalan bagi para loyalis Trump.