Israel Bakal Latih dan Moderenisasi Militer Yunani Sampai 2043
Ilustrasi perlatan militer lansiran Elbit Systems. (Wikimedia Commons/Tio Skill)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Israel mengumumkan, pihaknya telah menandatangani kesepakatan kerja sama di bidang pertahanan dengan Yunani, dengan nilai kerja sama disebut sebagai yang terbesar.

Dalam pengumumannya Minggu 18 April waktu setempat, Israel menyebut kerja sama ini akan memperkuat hubungan politik dan ekonomi kedua negara. Termasuk juga rencana latihan bersama Angkatan Udara kedua negara. 

Perjanjian tersebut mencakup kontrak 1,65 miliar dolar Amerika Serikat, untuk pembentukan dan pengoperasian pusat pelatihan bagi Angkatan Udara Hellenic (Yunani), oleh kontraktor pertahanan Israel Elbit Systems selama periode 22 tahun, kata Kementerian Pertahanan Israel.  

Pusat pelatihan akan meniru akademi penerbangan Israel, dilengkapi dengan 10 pesawat pelatihan M-346 yang diproduksi oleh Leonardo Italia, kata kementerian itu.

Elbit akan memasok perlengkapan untuk meningkatkan dan mengoperasikan pesawat T-6 Yunani dan juga memberikan pelatihan, simulator dan dukungan logistik. 

"Saya yakin (program ini) akan meningkatkan kemampuan dan memperkuat ekonomi Israel dan Yunani, sehingga kemitraan antara kedua negara kita akan semakin dalam di tingkat pertahanan, ekonomi dan politik," kata Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, seperti melansir Reuters Senin 19 April.

Pengumuman tersebut menyusul pertemuan di Siprus pada Hari Jumat antara menteri luar negeri UEA, Yunani, Siprus dan Israel, yang setuju untuk memperdalam kerja sama.

Angkatan Udara Israel dan Yunani pada hari Minggu meluncurkan latihan bersama di Yunani, kata militer Israel.

Setidaknya dalam satu latihan sebelumnya di Yunani, pesawat tempur Israel berlatih melawan S-300, sistem rudal pertahanan udara milik Rusia yang dipasang di Kreta. Sistem pertahanan udara buatan Rusia juga dikerahkan di Suriah dan Iran, musuh Israel.