JAKARTA - Pemerintah baru Suriah menahan seorang militan Mesir yang berperang dengan pasukan Islam melawan pemerintahan pemimpin Suriah Bashar Al-Assad yang digulingkan atas ancaman yang dia buat di media sosial terhadap pemerintah Kairo.
Langkah ini bisa membantu meredakan kekhawatiran di Kairo atas naiknya kekuasaan pemberontak Hayat Tahrir al-Sham, yang memimpin penggulingan Assad bulan lalu, mengingat tindakan keras pemerintah Mesir terhadap Ikhwanul Muslimin di dalam negeri.
Militan, Ahmed al-Mansour, mengunggah video yang mengatakan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi akan mengalami nasib yang sama seperti Assad.
Dia ditangkap karena postingan itu dan postingan lainnya. Saat ini pelaku berada di pusat penahanan, kata sumber kementerian dalam negeri Suriah dan seorang Sumber keamanan Arab dilansir Reuters, Rabu, 15 Januari.
BACA JUGA:
Walaupun sebagian besar pernyataan resmi pemerintah Mesir menyatakan dukungan terhadap rakyat Suriah, media yang berhubungan dengan pemerintah bersikap kritis terhadap perubahan kekuasaan di Damaskus dan mengungkapkan kekhawatiran akan kebangkitan Ikhwanul Muslimin yang didorong oleh penguasa Suriah, yang dipimpin oleh HTS.
“(Pihak berwenang Suriah) adalah pihak yang menangkapnya, namun kampanye media Mesir mengirimkan pesan tersebut,” kata sumber Arab tersebut.
“Ini adalah sinyal bagi Kairo, yang memandang masalah ini sebagai hal yang sangat penting,” imbuhnya.