JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memastikan dukungan federal terus tersedia untuk membantu mengatasi kebakaran di Los Angeles, sementara kritik pedas datang dari Presiden terpilih Donald Trump.
Dalam unggahan di media sosial Presiden Biden menuliskan, Ia mengumpulkan Wakil Presiden Kamala Harris dan para pejabat utama tanggap darurat pada Hari Minggu sore waktu setempat untuk menggelar pengarahan virtual mengenai penanganan kebakaran di Los Angeles.
"Kami akan terus mendukung respons negara bagian dan lokal dengan sumber daya federal, selama diperlukan," cuitnya di akun X resmi, @POTUS seperti dikutip Senin 13 Januari.
Pernyataannya tentang kebakaran tersebut sebagai bencana besar, membuka bantuan federal bagi mereka yang terkena dampak kebakaran hutan, membuka jalan bagi Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) untuk memberikan dukungan.
"FEMA sekarang mulai mendukung, dengan pernyataan bencana besar, orang-orang yang terkena dampak," jelas Administrator FEMA Deanne Criswell di Fox News Sunday, mendesak orang untuk mendaftar bantuan melalui situs web DisasterAssistance.gov, dikutip dari Reuters.
Today I convened the @VP and key response officials from my team for a virtual briefing on the Administration's efforts to suppress the wildfires across Los Angeles.
We will continue supporting the state and local response with federal resources, for as long as it takes. pic.twitter.com/gsV5dNXeT9
— President Biden (@POTUS) January 13, 2025
Dukungan dapat berkisar dari pendanaan untuk perbaikan rumah hingga uang untuk mengganti makanan atau obat-obatan yang hilang, kata juru bicara FEMA Michael Hart, menambahkan bantuan dapat diberikan dalam beberapa hari.
Sementara itu, Gubernur California Gavin Newsom menandatangani perintah eksekutif untuk mengurangi jumlah birokrasi pemerintah negara bagian yang diperlukan untuk membangun kembali rumah dan bisnis yang hilang.
Petugas pemadam kebakaran masih kesulitan untuk mengendalikan kobaran api yang telah membakar sebagian besar wilayah lingkungan Pacific Palisades di Los Angeles, California, Amerika Serikat hingga rata dengan tanah, sementara api yang menyebar dan angin kencang masih mengancam masyarakat pada Hari Minggu.
Enam kebakaran yang terjadi secara bersamaan telah melanda kota terbesar kedua di AS tersebut sejak Selasa pekan lalu, menewaskan sedikitnya 14 orang hingga Minggu pagi. Sedikitnya 16 orang lainnya diyakini hilang.
Gubernur Newsom memperkirakan, jumlah korban tewas akan bertambah.

"Saya sudah mengerahkan tim SAR. Kami juga sudah mengerahkan anjing pelacak mayat dan kemungkinan masih banyak lagi," katanya kepada program "Meet the Press" di NBC.
Gubernur Newsom menambahkan, kebakaran tersebut kemungkinan akan menjadi bencana alam terburuk dalam sejarah AS "dari segi biaya yang terkait dengannya."
Kebakaran tersebut telah merusak atau menghancurkan 12.000 bangunan, kata petugas pemadam kebakaran.
Hingga hari Minggu, lebih dari 100.000 orang di Los Angeles County telah diperintahkan untuk mengungsi, sementara 87.000 lainnya menghadapi peringatan evakuasi.
Api telah membakar seluruh lingkungan menjadi puing-puing yang membara, menghancurkan rumah-rumah orang kaya dan terkenal serta orang-orang biasa, dan meninggalkan pemandangan yang mengerikan.
Selama 24 jam terakhir, Kebakaran Palisades menyebar ke area seluas 1.000 hektar (400 hektar), membakar lebih banyak rumah, menurut laporan para pejabat.

Pejabat Cal Fire Todd Hopkins mengatakan, meskipun 11 persen dari Kebakaran Palisades kini telah terkendali, kebakaran tersebut telah membakar lebih dari 22.000 hektar (8.900 hektar).
Hopkins mengatakan dalam konferensi pers, api telah menyebar ke Mandeville Canyon dan mengancam akan menjalar ke Brentwood, lingkungan kelas atas yang menjadi rumah bagi banyak selebritas, dan Lembah San Fernando. Kebakaran tersebut juga bergerak perlahan menuju jalan bebas hambatan utara-selatan 405.
Terpisah, Donald Trump mengkritik pejabat lokal dan negara bagian yang dinilainya buruk dalam menangani bencana tersebut.
"Kebakaran masih berkobar di L.A. Para politikus yang tidak kompeten tidak tahu bagaimana cara memadamkannya. Ribuan rumah megah telah musnah, dan banyak lagi yang akan segera musnah. Ada kematian di mana-mana, mereka tidak bisa memadamkan api. Apa yang salah dengan mereka?" katanya di akun media sosial Truth Social miliknya.
"Kebakaran masih berkobar di L.A. Para politikus yang tidak kompeten tidak tahu bagaimana cara memadamkannya," kata Trump di platform Truth Social miliknya, dikutip dari The Times of Israel.
BACA JUGA:
"Ini adalah salah satu bencana terburuk dalam sejarah Negara kita. Mereka tidak bisa memadamkan api. Apa yang salah dengan mereka?" lanjutnya.
Dengan waktu seminggu sebelum kembali ke Gedung Putih, Trump telah meluncurkan serangkaian serangan tanpa bukti yang menuduh Gubernur Newsom yang berasal dari Partai Demokrat gagal dalam menanggapi kebakaran tersebut. Gubernur Newsom sendiri telah mengundang Trump untuk mengunjungi Los Angeles dan meninjau kehancuran bersamanya.
"Ribuan rumah megah telah hilang, dan banyak lagi yang akan segera hilang. Ada kematian di mana-mana," kata Trump dalam unggahannya.