MAKASSAR - Kapal pesiar MV Coral Geographer Expedition yang membawa 70 orang wisatawan mancanegara (wisman) berlabuh di perairan tempat pembuatan perahu Phinisi di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
"Sebanyak 70 wisman ini tiba di perairan Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba untuk melihat proses pembuatan perahu tradisional, Phinisi yang terkenal hingga ke mancangara," kata Kepala Disparpora Bulukumba, Feriawan Z Fahmi dilansir ANTARA, Jumat, 10 Januari.
Dia mengatakan, kapal pesiar tersebut menambatkan jangkarnya sekitar dua kilometer dari Pantai Tanah Beru, Kelurahan Tanah Lemo. Selanjutnya Rombongan wisman diangkut ke daratan menggunakan skoci karet secara bergilir, dengan tujuan utama pusat industri pembuatan Kapal Phinisi.
Para wisman yang didominasi dari Australia itu terlihat terpukau saat menyaksikan langsung proses pembuatan kapal legendaris tersebut yang menjadi kebanggaan masyarakat Bulukumba.
Kadispapora Bulukumba menyiapkan upacara pneyambutan sebagai bentuk penghormatan atas kunjungan tersebut.
awal kedatangan, rombongan disambut dengan Tarian Paraga, tarian khas Makassar yang memadukan atraksi bola rotan dan api atau pepe.
"Kami mengapresiasi kedatangan para wisatawan yang telah memilih Bulukumba sebagai destinasi kunjungan mereka," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Feriawan memperkenalkan keahlian masyarakat Bontobahari dalam membuat Kapal Phinisi yang telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda.
Menurut dia, industri pembuatan Kapal Phinisi ini merupakan salah satu ikon wisata budaya kebanggaan masyarakat Bulukumba.
Kehadiran wisma tersebut semakin memperkuat citra Bulukumba sebagai destinasi unggulan.
Expedition Leader dari rombongan wisatawan, Dawn mengaku sangat terkesan dengan sambutan yang diberikan oleh pemerintah dan masyarakat Bulukumba.
“Kami berterima kasih dan terkesan, dengan penyambutan yang sangat luar biasa ini,” ujarnya.
Dawn juga menyerahkan bingkisan berupa miniatur kepada pemerintah setempat sebagai tanda penghargaan.
BACA JUGA:
Seusai acara penyambutan, para wisatawan diajak menyaksikan langsung proses pembuatan Kapal Phinisi. Beberapa diantara mereka bahkan menaiki kapal yang sedang dalam tahap pengerjaan sambil bertanya proses pembuatan kapal tersebut.
Selain itu, mereka juga mengunjungi rumah-rumah warga, termasuk naik ke rumah panggung tradisional yang menjadi ciri khas masyarakat setempat.
Sebelum ke Bulukumba, rombongan wisatawan tersebut mengunjungi Makassar. Selanjutnya, mereka akan melanjutkan perjalanan ke Palopo dan Toraja sebelum kembali ke Makassar untuk terbang kembali ke Australia.
"Dengan kunjungan tersebut kami berharap dapat semakin memperkenalkan potensi pariwisata budaya Bulukumba kepada dunia internasional," ujarnya.