JAKARTA - Sekelompok orang bentrok dengan polisi di provinsi Shaanxi, China. Bentrokan ini terkait protes peristiwa seorang siswa meninggal pada awal Januari.
Reuters memverifikasi sejumlah video di platform media sosial X, bentrokan itu terjadi di kampus baru Pusat Pendidikan Kejuruan Kabupaten Pucheng. Tanggal kejadian tidak dapat dipastikan dari video tersebut.
Dua video menunjukkan puluhan petugas polisi yang mengenakan perlengkapan antihuru-hara mundur dari kerumunan massa yang marah dan melemparkan tongkat dan benda lain ke arah mereka.
Dalam rekaman lain, beberapa petugas polisi bergegas menangkap seorang wanita, sementara polisi lain yang berjarak beberapa meter berulang kali memukul seorang pria dengan tongkatnya ketika pria tersebut mendekatinya.
Biro keamanan publik di Weinan, kota yang mengatur wilayah Pucheng, belum menanggapi konfirmasi atas video tersebut.
Sebelumnya, pihak berwenang Pucheng dalam pernyataannya pada 5 Januari mengatakan seorang siswa bermarga Dang meninggal di kampus Pusat Pendidikan Kejuruan Kabupaten Pucheng setelah jatuh dari gedung.
Tim investigasi gabungan yang dibentuk untuk kasus ini mengesampingkan adanya kejahatan dan memberi tahu keluarga siswa tentang kesimpulan mereka.
Dang ditemukan tewas oleh siswa lain pada pukul 3 dini hari pada 2 Januari, menurut pernyataan tim investigasi.
Dang bertengkar dengan siswa lain pada malam sebelumnya.
Otoritas keamanan publik melakukan penyelidikan di lokasi, meninjau rekaman pengawasan, melakukan interogasi, dan melakukan pemeriksaan jenazah tersebut, kata tim investigasi.
Human Rights In China yang berbasis di New York mengatakan protes tersebut disebabkan oleh kematian siswa berusia 17 tahun tersebut, menurut postingannya di X pada 7 Januari.
BACA JUGA:
Disebutkan, keluarga siswa yang meninggal dilarang memeriksa mayat anak mereka untuk mengetahui adanya luka traumatis, dan diberitahu sistem pengawasan sekolah rusak setelah meminta untuk melihat rekaman keamanan.
Keluarga mengaku foto-foto di ponsel pelajar tersebut juga telah dihapus.
“Tindakan ini memicu spekulasi publik bahwa sekolah tersebut berusaha menutupi kebenaran,” kata kelompok tersebut.
Biro keamanan publik Weinan tidak segera menanggapi permintaan untuk mengonfirmasi apakah protes tersebut terkait dengan rincian yang disebutkan oleh Human Rights In China.