JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri masih merasa heran pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kalah di Pilpres 2024. Ia pun ingin belajar bagaimana rekayasa dari hasil Pilpres lalu.
Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato politik di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Januari.
Awalnya, Megawati mengungkapkan alasan mengapa dirinya ingin menggelar perayaan HUT PDIP ke-52 secara sederhana. Dia mengaku prihatin dengan kondisi negara saat ini.
“Kenapa saya terus bikin acara ini, saya bilang sama sekjen 'sudahlah kita ini kan lagi prihatin, enggak usah ramai-ramai',” ujar Megawati.
Megawati juga mengaku ingin mengadakan HUT PDIP tahun ini secara megah pada awalnya. Namun ternyata, Ganjar-Mahfud kalah di Pilpres.
“Tadinya saya mau bikin kan opo, besar gitu, karena saya yakin pilihan saya Pak Ganjar dan Pak Mahfud bakalan menang,” ungkapnya.
BACA JUGA:
Megawati pun merasa heran mengapa jagoannya bisa kalah. Ia menduga terdapat rekayasa sehingga Ganjar-Mahfud gagal meraih kursi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.
“Wih kok bisa kalah ya, sudah gitu dih nomor tiga lagi, gile saya bilang,” ucapnya.
“Ini rekayasa dari mana nih pelajarannya. Saya kepingin juga belajar kaya gituan,” kata Megawati menambahkan.