JAKARTA - Pernyataan eks politikus PDIP Effendi Simbolon soal Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri harus bertanggungjawab atas kasus Hasto Kristiyanto dengan mengundurkan diri memantik kemarahan kader banteng.
Politikus PDIP, Andreas Hugo Pareira, berharap Effendi Simbolon tidak hanya menjadi corong Presiden ke-7, Joko Widodo atau Jokowi.
"Semoga Effendi Simbolon tidak semurah itu hanya jadi corong Jokowi," ujar Andreas, dalam keterangannya, Kamis, 9 Januari.
Seperti diketahui, Effendi dan Jokowi merupakan kader PDIP yang sama-sama telah dipecat. Keduanya, baru-baru ini melakukan pertemuan di Solo, Jawa Tengah.
Karena bukan lagi kader, Andreas pun mempertanyakan kapasitas Effendi Simbolon yang berani-beraninya mengkritik PDIP.
"Effendi itu siapa?," tanya Andreas.
Sebelumnya, Effendi Simbolon meminta Megawati bertanggungjawab atas perkara yang menjerat Hasto.
Pernyataan ini muncul setelah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap yang melibatkan mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, oleh Harun Masiku.
"Harus ada pertanggungjawaban dari ketua umum juga bahwa ini kan ada pelanggaran hukum," kata Effendi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Rabu, 8 Januari.
BACA JUGA:
Menurut Effendi, persoalan yang menimpa Hasto merupakan permasalahan hukum yang serius. Dia pun menilai, Megawati harusnya mundur dari kursi ketum sebagai pertanggungjawaban atas petingginya yang tersandung masalah hukum.
"Dia (Megawati) harus mengundurkan diri, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas, ini kan masalah serius masalah hukum, bukan masalah sebatas etika yang digembar-gemborkan ini hukum," katanya.