JAKARTA - Ukraina mengatakan serangan yang membakar depot minyak di Kota Engels Rusia dilakukan karena lokasi itu menjadi pangkalan udara bagi pesawat pembom nuklir Rusia.
Gubernur wilayah Rusia mengatakan Engels dan Saratov menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak massal dan terjadi kebakaran di lokasi industri, yang tidak disebutkan namanya.
Diklaim tidak ada korban jiwa akibat serangan Ukraina ini.
Militer Ukraina melaporkan beberapa ledakan dan kebakaran besar di depot minyak "Kristal", yang disebut menyediakan bahan bakar untuk lapangan terbang militer "Engels-2".
“Serangan tersebut menciptakan masalah logistik yang serius bagi penerbangan strategis penjajah Rusia dan secara signifikan mengurangi kemampuan mereka untuk menyerang kota-kota Ukraina yang damai dan objek-objek sipil,” kata militer Ukraina dilansir Reuters, Rabu, 8 Januari.
Penasihat presiden Oleksandr Kamyshin di X mengatakan Ukraina mengerahkan “kemampuan jarak jauh” dalam serangan itu.
Dia menggunakan tagar #MadeInUkraine untuk memberi isyarat senjata yang digunakan tidak dipasok oleh Barat.
Dalam eskalasi perang yang sudah berlangsung hampir tiga tahun, Ukraina tahun lalu mulai menembakkan rudal balistik ATACMS AS dan Storm Shadows Inggris ke Rusia.
Rusia merespoonsnya dengan meluncurkan rudal hipersonik baru, Oreshnik, ke Ukraina. Kremlin berjanji akan membalas setiap kali Ukraina menembakkan senjata jarak jauh Barat ke Rusia.
BACA JUGA:
Laporan berita Rusia juga menyebutkan kebakaran di Engels terjadi di fasilitas minyak. Video dan foto yang dipublikasikan di media sosial menunjukkan api besar berkobar dengan nyala api berwarna oranye, menimbulkan kepulan asap tebal ke langit malam.
“Ada kekuatan dan sumber daya yang cukup untuk melokalisasi api,” Roman Busargin, gubernur regional, menulis di Telegram.