Bagikan:

JAKARTA - Raksasa industri pertahanan Rusia Kalashnikov Concern telah mengembangkan dan mulai mengirimkan versi modifikasi rudal penerbangan Vikhr-1 dengan kemampuan tempur yang ditingkatkan untuk Rusia, kata CEO Kalashnikov Alan Lushnikov.

Kementerian Pertahanan Rusia secara berkala melaporkan keberhasilan menghancurkan kendaraan lapis baja buatan Barat dengan rudal tersebut. Para ahli mencatat, karena hulu ledak tandemnya, rudal Vikhr mampu menghancurkan hampir semua tank buatan Barat.

"Kami telah memulai produksi modifikasi baru bernama Vikhr-1 dengan kemampuan tempur yang diperluas. Saya tidak akan mengomentari itu lebih lanjut, itu adalah hak prerogatif klien kami. Namun, saya dapat mengatakan bahwa kami telah memulai produksi serial dan telah melakukan pengiriman," kata Lushnikov dalam wawancara dengan TASS, dikutip 31 Desember.

Pada awal Agustus, Lushnikov mengatakan kepada TASS, perusahaan tersebut bekerja sama dengan perusahaan produksi untuk mengadaptasi rudal Vikhr-1 agar dapat digunakan dari pesawat tanpa awak.

Rudal berpemandu Vikhr dirancang untuk menghancurkan target lapis baja bergerak di darat dengan lapis baja reaktif, serta target udara berkecepatan sedang (helikopter, pesawat serbu dan pesawat nirawak).

Tahun ini, Rostec mengumumkan bahwa penggunaan amunisi ini di area operasi militer khusus (medan perang Ukraina) telah diperluas. Perusahaan negara tersebut mengatakan, rudal ini sekarang digunakan untuk menghancurkan tidak hanya kendaraan lapis baja musuh, tetapi juga tempat penempatan senjata Ukraina dan target tersembunyi.

Pada Bulan Juli, kantor pers Kalashnikov mengatakan rudal tersebut menunjukkan efisiensi yang tinggi dalam operasi militer khusus di Ukraina dan sangat dibutuhkan.

"Seperti yang disoroti oleh manajemen Kalashnikov Group, rudal yang diluncurkan dari udara Vikhr menunjukkan efisiensi yang tinggi di area operasi militer khusus, yang membuatnya menjadi senjata yang sangat dibutuhkan. Selain itu, rudal-rudal ini memiliki potensi besar untuk ditingkatkan dan inilah yang sedang dikerjakan oleh Kalashnikov Group," kata kantor pers tersebut.

Awak helikopter pengintai/penyerang Ka-52M Rusia dengan andal menghancurkan berbagai target tentara Ukraina dengan rudal yang diluncurkan dari udara Vikhr-1 di garis depan, kata kantor pers.

Diketahui, rudal ini mampu menembus lapis baja setebal 1000 mm. Jangkauan maksimum siang hari adalah 10 kilometer.