Bagikan:

JAKARTA - Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan Pemerintah Kota Padang terutama Perusahaan Daerah Padang Sejahtera Mandiri dan pihak operator TransPadang segera mencari solusi terkait pemberhentian empat koridor TransPadang.

"TransPadang ini merupakan layanan publik sehingga adanya pemberhentian empat koridor mesti segera dicarikan solusi agar tidak mengganggu masyarakat," kata Penjabat Sementara (Pjs) Ombudsman Perwakilan Sumbar Meilisa Fitri Harahap di Padang, Sabtu.

Empat koridor TransPadang yang ditutup sementara itu yakni Koridor 2 Pusat Kota-Bungus Teluk Kabung, Koridor 3 Pusat Kota-Pemerintahan, Koridor 5 Pusat Kota-Indarung, dan Koridor 6 yang menghubungkan Pusat Kota-Politeknik Negeri Padang.

Meilisa mengatakan dengan berhentinya empat koridor TransPadang akan berdampak langsung terhadap masyarakat di antaranya pelajar atau mahasiswa yang selama ini menggunakan transportasi umum tersebut serta aparatur sipil negara atau pekerja di sektor swasta yang rutin menggunakan transportasi bersubsidi itu.

"Layanan transportasi ini tidak boleh terhenti. Oleh karena itu, pihak terkait harus segera mencarikan solusinya, apalagi tahun ajaran baru sudah dimulai," ujarnya.

Sebagai lembaga negara yang bertugas mengawasi layanan publik Ombudsman Sumbar segera menjadwalkan pemanggilan terhadap pihak terkait terutama Perusahaan Daerah Padang Sejahtera Mandiri dan pihak operator TransPadang untuk mencari solusi terbaik.

Menurut dia, untuk sementara waktu apabila Dinas Perhubungan Kota Padang memiliki kendaraan (bus) operasional maka bisa difungsikan untuk mengangkut pelajar yang selama ini menggunakan TransPadang.

"Jadi, setidaknya layanan publik jalan dulu agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat terutama pelajar," ujar dia.

Sementara itu, salah seorang warga Kota Padang Delfi Neski menyayangkan penutupan empat koridor TransPadang karena dapat mengganggu aktivitas masyarakat.

"Saya berharap penutupan empat koridor TransPadang ini tidak berlarut-larut karena akan banyak warga yang terdampak," kata Delfi.