Bagikan:

JAKARTA - Penguasa baru Suriah telah menunjuk sejumlah anggota militan asing termasuk dari Uighur, Yordania dan Turki bergabung dalam tentara.

Seorang sumber mengatakan kepada Reuters, Selasa 31 Desember, penarikan militan asing masuk tentara Suriah merupakan upaya menyatukan kelompok pemberontak yang sama-sama menggulingkan rezim Bashar Assad.

Militan asing itu mendapat peran resmi di militer Suriah, bahkan ditempatkan di jabatan senior.

Langkah tersebut membuat sejumlah negara dan warga Suriah khawatir akan niat dari pemerintahan baru yang sempat berjanji tidak mengekspor revolusi Islam dan memerintah secara toleran.

Belum diketahui alasan resmi dari penarikan militan asing tersebut.

Sumber tersebut mengatakan, dari total hampir 50 peran militer yang diumumkan Kementerian Pertahanan Suriah pada Minggu pekan lalu, setidaknya enam jabatan diberikan kepada orang asing.