JAKARTA - Penguasa baru Suriah menunjuk Murhaf Abu Qasra, tokoh utama pemberontakan yang menggulingkan Bashar al-Assad, sebagai menteri pertahanan dalam pemerintahan sementara.
Abu Qasra, yang juga dikenal dengan nama samaran Abu Hassan 600 merupakan tokoh senior dalam kelompok Islam Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang memimpin operasi militer untuk menggulingkan Assad bulan ini.
“Dia memimpin sejumlah operasi militer selama revolusi Suriah,” kata sumber dilansir Reuters, Minggu, 22 Desember.
Pemimpin de facto Suriah Ahmed al-Sharaa membahas bentuk institusi militer di Suriah baru dalam pertemuan dengan faksi-faksi bersenjata pada Sabtu.
Abu Qasra selama pertemuan itu duduk di sebelah Sharaa, yang juga dikenal dengan nama samaran Abu Mohammed al-Golani.
Perdana Menteri Mohammed al-Bashir mengatakan pekan ini kementerian pertahanan akan direstrukturisasi dengan menempatkan mantan faksi pemberontak dan perwira yang membelot dari tentara Assad.
BACA JUGA:
Bashir, yang sebelumnya memimpin pemerintahan yang berafiliasi dengan HTS di provinsi Idlib, mengatakan dirinya akan memimpin pemerintahan transisi selama tiga bulan. Pemerintahan baru belum mengumumkan rencana tentang apa yang akan terjadi setelah itu.
Sebelumnya pada Sabtu, Komando Umum yang berkuasa menunjuk Asaad Hassan al-Shibani sebagai menteri luar negeri.
Sumber di pemerintahan baru mengatakan kepada Reuters langkah ini dilakukan untuk merespons aspirasi rakyat Suriah untuk membangun hubungan internasional yang membawa perdamaian dan stabilitas.
Shibani, lulusan Universitas Damaskus berusia 37 tahun, sebelumnya memimpin departemen politik pemerintahan pemberontak di Idlib.