JAKARTA - Komite Investigasi Rusia menyebut serangan rudal Ukraina di Rylsk, Kursk, Rusia menewaskan banyak orang.
Penjabat gubernur wilayah tersebut, Alexander Khinshtein, mengatakan Ukraina menembakkan roket HIMARS yang dipasok AS, merusak beberapa bangunan termasuk sekolah, pusat rekreasi, dan tempat tinggal pribadi.
Tapi otoritas Rusia tak menyebut berapa jumlah korban tewas.
“Saya memahami betapa sulitnya melihat kampung halaman dalam situasi sulit seperti ini,” tulis Khinshtein lewat saluran Telegram dilansir Reuters, Jumat, 20 Desember.
“Tetapi kita akan mengatasinya bersama-sama. Semua bantuan yang diperlukan untuk para korban akan diberikan,” imbuhnya.
Khinshtein mengatakan Ukraina terus menyerang daerah tersebut, sehingga mempersulit pergerakan pekerja darurat.
Rylsk berjarak sekitar 16 mil (26 km) dari perbatasan dengan wilayah Sumy di Ukraina.
Laporan yang belum dikonfirmasi oleh saluran Mash Telegram, yang dekat dengan penegak hukum Rusia, menyebutkan tujuh orang tewas dalam serangan rudal tersebut, termasuk satu anak.
BACA JUGA:
Pasukan Ukraina masih menguasai sebagian wilayah Kursk setelah menyerbu perbatasan dalam serangan mendadak pada 6 Agustus.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam konferensi pers tahunannya pada Kamis, pasukan Ukraina bakal diusir dari Kursk.
Ukraina menuduh Kyiv sengaja menargetkan warga sipil dalam serangan tersebut.