Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Ukraina menggunakan roket Barat diduga HIMARS buatan AS, untuk menghancurkan jembatan di atas sungai Seym di wilayah Kursk. Serangan mengakibatkan tewasnya sukarelawan yang tengah mengevakuasi warga sipil.

“Untuk pertama kalinya, wilayah Kursk dihantam oleh peluncur roket buatan Barat, mungkin HIMARS Amerika,” kata Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, dilansir Reuters, Sabtu, 17 Agustus.

“Akibat serangan terhadap jembatan di atas Sungai Seym di distrik Glushkovo, jembatan itu hancur total, dan para sukarelawan yang membantu penduduk sipil yang dievakuasi tewas,” imbuh Maria.

Pasukan Rusia sebelumnya menghancurkan unit pengintai dan sabotase Ukraina yang dipersenjatai dengan senjata dari negara-negara NATO di wilayah Kursk barat Rusia.

“Sampel senjata kecil yang diproduksi oleh Amerika Serikat dan Swedia telah disita di lokasi penghancuran kelompok sabotase Ukraina di dekat desa Kremyanoe di wilayah Kursk,” demikian laporan kantor berita RIA mengutip seorang pejabat keamanan Rusia dilansir Reuters, Jumat, 16 Agustus.

Pasukan Rusia menyita senapan serbu Automatic Carbine 5 buatan Swedia serta senapan serbu M4 carbine buatan AS dan senapan mesin M2 Browning.

Rusia melakukan perlawanan dengan menyerang pasukan Ukraina di Kursk sejak 6 Agustus, ketika Kyiv melancarkan serangan terbesar terhadap wilayah kedaulatan Rusia sejak Perang Dunia Kedua.