JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango yakin pencarian eks calon legislatif (caleg) PDIP Harun Masiku bisa lebih optimal di era kepemimpinan Setyo Budiyanto.
Hal ini disampaikan Nawawi saat menghadiri pengambilan sumpah Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK periode 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta pada hari ini, Senin, 16 Desember. Ia awalnya menyebut Setyo pernah menjabat sebagai Direktur Penyidikan KPK saat kasus suap terkait pergantian antar waktu (PAW) DPR ditangani.
"Kebetulan yang jadi ketua pernah menjabat sebagai direktur penyidikan dan perkara itu sudah berlangsung sejak yang bersangkutan masih direktur penyidikan," kata Nawawi kepada wartawan di lokasi.
Sehingga, dilantiknya Setyo diharap Nawawi bisa membawa angin segar dalam upaya pencarian Harun. "Itu akan lebih optimal juga," tegasnya.
Adapun Setyo dan empat Wakil Ketua KPK periode 2024-2029 baru mulai melaksanakan tugasnya per 20 Desember berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 161P/2024. Turut diambil sumpahnya adalah Agus Joko Pramono, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, dan Johanis Tanak.
Kemudian, Prabowo juga mengambil sumpah Dewan Pengawas KPK. Mereka adalah Gusrizal selaku Ketua merangkap Anggota Dewas dan empat anggota, yakni Chisca Mirawati, Benny Mamoto, Wisnu Baroto, dan Sumpeno.
Selain itu, Nawawi juga menyoroti sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan Pimpinan KPK periode 2024-2029. Salah satunya adalah penyelesaian dugaan korupsi kerja sama usaha (KSU) dan akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
"Ada sih beberapa (kasus yang paling penting, red), (salah satunya, red) penanganan perkara ASDP," ujar Nawawi.
Diberitakan sebelumnya Harun Masiku sudah menjadi buronan selama empat tahun atau sejak 2020. Pelarian ini dilakukannya setelah ditetapkan sebagai tersangka penyuap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk menjabat sebagai anggota DPR lewat mekanisme pergantian antar waktu (PAW).
KPK memastikan pencarian Harun terus dilakukan. Penyidik mengembangkan petunjuk baru yang ditemukan dalam mobil tersangka penyuap Wahyu Setiawan di sebuah apartemen pada beberapa waktu lalu.
Kemudian, komisi antirasuah juga memanggil eks Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly. Dia harusnya dipanggil pada Jumat, 12 Desember.
Hanya saja, politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu minta penjadwalan ulang karena ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan. Ia kemudian bakal diperiksa pada Rabu, 18 Desember.