Bagikan:

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaporkan dua desa terendam banjir di Kabupaten Poso akibat curah hujan tinggi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng Andy Sembiring mengatakan, banjir melanda Desa Watuawu di Kecamatan Lage dan Desa Bega di Kecamatan Poso Pesisir.

"Peristiwa banjir terjadi pada Sabtu (14/12) dipicu curah hujan yang tinggi sehingga air sungai di desa setempat meluap dan menggenangi permukiman warga," kata Andy, mengutip ANTARA, Minggu, 15 Desember.

Ia menerangkan, sebanyak 125 unit rumah warga terendam banjir di Desa Bega dan fasilitas umum seperti dua bangunan sekolah, satu masjid, dan kantor desa setempat turut terendam banjir.

Ia menyebut tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun saat ini mendesak perbaikan saluran air di Desa Bega.

Adapun di Desa Watuawu, kata dia, jumlah rumah warga terdampak masih dalam pendataan, sementara satu kepala keluarga (KK) mengungsi ke tempat aman.

Ia menambahkan bahwa tanah longsor juga terjadi di Desa Pandiri, Kecamatan Lage pada Sabtu (14/2) malam yang membelah jalan Trans Sulawesi tepat di tikungan tajam sepanjang sekitar 20 meter.

Menurut dia lokasi tersebut rawan, terlebih merupakan jalur dari Tentena ke Poso dan dapat membahayakan pengendara.

Pihaknya juga masih berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Poso dalam penanganan banjir dan tanah longsor.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD setempat, kata dia, saat ini masih berkoordinasi dengan aparat desa setempat dan melakukan asesmen di lapangan.

"Aparat Desa Pandiri dan personel TNI-Polri telah melakukan pemasangan garis polisi serta melakukan pengamanan," ujarnya.